Page 125 - Sejarah Daerah Lampung
P. 125
106
ragam kebutuhan keluarga; begitu pula cara berpakaian yang baik dan
sebagainya.
Di samping itu mereka selalu diajar sopan santun ketimuran
sebagaimana banyak kita ketahui, sebagai bekal untuk bergaul dalam
masyarakat dan keluarga. Pada zaman dulu, kita tidak tahu menempati
kedudukan kewanitaannya dikatakan tidak beradat, sehingga t~rsisih
dalam pergaulan. Kalau diasoerang gadis alamat dia tidak ak.an ada
yang mengambilnya sebagai menantu. Sebab, pada dasamya dahulu
soal perjodohan ditangani oleh orang tua, sehingga orang tua atau
keluarga seorang bujang akan sangat hati-hati sekali mencari pasang-
an anak laki-lakinya.
Anak-anak gadis, terutama anak-anak gad.is daripada ketua adat
akan diajarkan pula berbagai kesenian seperti tari menari, seni suara
(pribahasa, pantun, syair, teka-teki dan sebagainya). Dan di beberapa
, derah tertentu juga diajarkan menabuh alat-alat tabuh musik tradisio-
nal. Juga pelajaran untuk menulis Surat Lampung merupakan salah sa-
tu kepandaian yang harus diterima anak-anak di dalam fuigkungan ke-
luarga. Pengetahuan berbagai cabang kesenian dan huruf · Lampung
adalah perlengkapan pergaulan zaman ini, sehingga . mereka yang ku-
rang pengetahuan di bidang ini akan kurang pula pergaulannya se-
hingga merasa terhukum sendiri tersisih dari masyarakat.
Isi pokok pendidikan anak laki-laki juga hampir sama adalah me-
n'Yangkut masalah kebutuhannya kelak sebagai kepala keluarga. Dia
diajarkan berbagai pelajaran pertukngan dankerajinan seperti membuat
kursi, tempat tidlir, menganyam bubu, membuat tikar rotan, menebus·
hutan untuk membuka ladang dan sebagainya. Di samping itu eabang
kesenian tradisional masyarakat, pengetahuan hUJ¥f · Lampung, sopan
santun keluarga dan pergaulan kemasyarakatan.
· Yang agak tersep.diri dari bentuk pendidikan tradisional sehingg~
perlu belajar kepada guru tertentu adalah pelajaran mEDgaji • pen-