Page 188 - Sejarah Daerah Lampung
P. 188
169
ekonomi yang sulit untuk memasukan unsur-unsur b~daya ke Lam-
pung, terutama lewat bahasa. Dengan adanya larangan terhadap or-
ganisasi-organisasi politik, maka menyebabkan semalcfu jarangnya
unsur-unsur seni tadi tampil di depan umwn. Dengan larangan tadi
berarti organisasi tersebut dikekang dalam geraknya, termasuk ke-
giatan organisasi yang berhubungan dengan unsur kesenian. Sebuah
.
cabang kesenian yang lebih menonjol di kala itu · adalah seni. drama/
.
sandiwara, karena pihak Jepang sendiri menggemari unsur tari ter-
sebUt.
D. ALAM PIKIRAN DAN KRERCAYAAN. .
Seperti halnya di kebanyakan d8erah lain di Indonesia maka dae-
. rah Lampung terdapat semua apma yang secara resmi diakui negara.
Deinikian pula jumlah penganut agama· Islam· jumlahnya pun inem-
punyai prosentase tetbesar dibandingIC;m dengan ·. igama-agama yang _-
·lain seperti: Katolik; Kristen, Hindu dan Budba.
Pada waktu pendudukan Jepang perkembangmi agari18 yang ada
, di daerah ini hampir tidak kelihatan secara menyolok. Selain agama
Budba yang dapat seclikit bergerak, karena agama itu ID<DPUDyai pe-
nganut besar di Jepang (sebagian tentara pendudukan ·. Jepang ber-
,
. , agama Budha). Namun begitu agama Budha tak tampak ada perkem-
hanganlkemajuan yang jelas sebab· memang masih.terlalu .mkit bila
dibandingkan dengan pemeluk agama lainnya: Agama Islam .tidak be-
· situ memliki ruang gerak yang bebas kareDa banyak pemuka agama
Yang dicurigai Keq>etai. Akan tetapi ~ kepandaian para pemim-
pin pandok atau pun pesantrm, maka Islam ~yai perbmbangan
ymg lmnayan d8ripada agama Kristal dan l<atolik. Di ·tambah lagi
misamya Ullsur-uDSur ·~ ~ pada ~ ta.t
sqlt
adat
bpada agama ·1s1a1n. . -1 . .
~·- ' ..