Page 187 - Sejarah Daerah Lampung
P. 187
168
saat tertentu misalnya: seni tari, seni vokal, seni suara, seni lukis/hias,
24
seni sastra dan kerajinan-tangan. >
Dalam seni tradisional/klasik misalnya tari kipas, tari sambai, tari
piring, tari seruhjung, tari ceti/sahwi dan sebagainya. Jenis tari terse-
but dipentaskan pada hari-hari istimewa seperti pesta· adat, pesta per-
kawinan dan lain-lain: Ada tari klasik yang telah digarap dengan ga-
ya/kreasi baru, beberapa diantaranya ialah yang cukup terkenal: tari
sembah, tari manjau, tari -sembambangan, tari serai serump'111 dan se-
2
bagainya. ~>
Dengan adanya proyek kolonisasi di jaman Belanda dahlu masuk
pula unsur-unsur lainyang berasal dari daerah lain, dibawa oleh trans-
migran/pendatang di daerah ini. Dari Jawa misalnya masuk seni tari
ketoprak, wayang orang, wayang.kulit. ~
Di masa kekuasaan Jepang ada pula dalang {pernain wayang.
kulit) yang rnawuk Lampung, meskipun mereka tidak menetap di
Lampung sebagai transmigran, melainkan mereka main untuk sekedar
mencari uang saja. Seni vokal pun namp~ pula perkembangannya.
Termasuk vokal tradisional misalnya: muanyak (ngantaq) dari daerah
Krui, adi-adi. batang dari Kalianda clan -Way Lima, pisaan dan beben-
dung dari Abang dan Pubian dan kitapun daerah Sungkai dan Way
Kanan·.
Ada pula seni zikir yang diiringi gendang (terbang) adi-adi lom-
lamban adalah sejenis pantun bersaut yang diiringi alat musik hamo-
mum.
Jenis alat musik klasik yang terlihat ntenonjol ~dalah kulintang
. (talo) yang berupa jenis gamelan terrnasuk gong. Dalain sastra Lam-
pung kaya akan. cerita-cerita . rakyat yang tersebar dalam inasya-
rakat, 26>
Di jaman Jepang berbagai unsur kesenian di atas tidak mengalaini
pembinaan yang berarti. Hal ini disebabkan antara lain karena situasi