Page 198 - Sejarah Daerah Lampung
P. 198

179
           . '.    :      .   .          ,,. ..  -  {   -
          · -· . Di mm O..bemut ~ AtiMlin Papr ·AJam,··naq>ak ~
          .
              ·
        -.ii acllny'a pembailgunan lalu--lintu jalan di  seluruh .. .daerah.  yang  --
              · ... .  -     '   .      ..       .   ·)'..   .   '
        triri dari 11tu Kotmmdya d8ll tip ~- Jalan-j81an ·1')'& telah
        """""'bung)cln sMapin besai' dari 70 ---- yang ada di Lam-
          •     .              .      · '                '                I
        pung.               .
             Hiiiga· ttmP, demikl~ maka produksi pertanian maupUll basil
        perbbunan bisa dialirkan dari pedalaman untuk kemudian  dijadilcan  .
        pmchikung expor yang utama.
             Kemmangan _ Golkar dalam Pemilu  3 Mei  1971  yang  lalu,  lebih
        menjamin  lagi  ketancaran  jalannya  pembangunan.  Untuk  angg<Xa
        DPRD I  ~ung. Golkar  dapat  menduduki  25  kursi  dari  32  kursi
        yang diperebutkan,  atau 62,5% dari keseluruhaii kursi DPRD I yakni

        40 kursi.
             Di  bawah  pemerintaban  Gubemur  Sutiyoso,  Lampung  terus
        membangun.  Di  bidang organisasi politik,  sesuai  dengan  garis  pusat
        maka. beliau sangat Iilembantu dengan menciptakan iklim politik sede-
        .mikian  rupa hingga. proses  fusi .dari  9 partai dan . l  Golkar kepacta. 2
        partai dan  I Golkar, tidak mengalami banyak kesukaran di daerah ini.·
        Dengan begitu lahirlah Partai Demokrasi Indonesia (PDI}, sebagai fusi
        dari  Parpol-parpol PNI,  Parkindo,  Murba,  Partai  Katolik,  dan  IPKI.
        Kemudian  1  Partai  Persatuail  P_embangunan  (PPP),  basil  fusi  dari
        Parpol-parpol NU, Perti, Permusi, PSil. Dua partai Politik dan  1 Gol-

        kar  itulah  merupakan  kontestan  dalam  Pemilu  tanggal  2  Mei  1977
        yang lalu dengan hasil Golkar sekali lagi keluar sebagai pemenang.






        Ca~.tan:   Sistem Peinerintahan Negeri di Lampwig berdasarkan IGOB Staatsblad
                  No. 4°90  tahwi  1938.  Dengan adanya Tap Gubemur Swnatera Selatan
                  No.  53/1951 tilengenai perubahan kepala marga, makajwnlah negeri di
                  Lampung, yang semula 52 buah kini tinggal 35 buah negeri saja.
   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203