Page 96 - Sejarah Daerah Lampung
P. 96
77
Dalam periode zaman baru ini dapat dikatakan, bahwa masyara-
kat Lampung pada d'4samya mempunyai struktur sosial yang tradisio-
nal, suatu bentuk kemasyarakatan yang sederhana. Bimbingan yang
diperlukan untuk mempersiapkan anak-anak supaya berkemampuan
memenuhi kebutuhan hidup . diri dan keluarganya kelak ditangani se-
jauh mungkin dalam lingkungan keluarga (batih) masing-masing atau
paling banter jauh lingkungan cangkei (keluarga besar). Baik anak. la-
ki-laki maupun akan perempuan diberi bekal agar mereka kelak mam-
pu untuk menjadi kepala keluarga atau menjadi isteri yang baik me-
nunit pandangan orang kampung. Bimbingan yang lebih banyak di-
berikan kepada anak sulungnya laki-laki karena dialah kelak yang
. akan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap warisan baik yang ber-
sifat material maupun yang immaterial. Anak sulung laki-laki harus
dipersiapkan memperoleh keeakapan yang diperlukannya kelak sebagai
1
pe~in kesatuan kelompoknya.
· Demikian juga pendidikan anak perempuan meliputi pendidikan
yang kita kenal sebagai pendidikan kesejahteraan keluarga. Segala
macam pengetahuan ten.tang memask, menjahit, dan aneka kerajinan
anyam-anyaman seperti membuat tikar, bakul, keranjang dan sebagai-
nya. Demikian juga keahlian menenun kain dipelajari oleh para gadis
sambil menunggu masanya menjadi ibu rumah tangga.
~emua keahlian itu dipelajari di rQmah tangga masing-masing.
Tetapi ada juga kepandaian yang harus mendatangkail ·guru dari luar,
seperti pencak silat dan mengaji. Kepandaian sebagai pembela ke-
honnatan kelompoknya. · Hal yang biasa terjadi pada zaman ini sering
timbul percekcokan antara satu kelompok dengan · kelompol( lain yang
ditimbulkan oleh berbagai sebab misalnya gadis dilarikan bujang, .pe-
reb~ batas tanah marga ~· desa atjlu mengbadapi perampok-pe-
~. yang sering datang ke Lampung pada waktu rtu.· Kepandaian
meogaji harus dipelajari juga &ngan meadatangi ·guru-guru dari ~