Page 92 - Sejarah Daerah Lampung
P. 92
73
nantinya menurunkan penduduk asli Lampung yang mendiami daerah
Lampung sekarang.
Suatu hal yaiig penting mengenai peradaban penduduk Lampung
tidak terbelakang bila dibandingkan dengan daerah-daerah teta-
ngganya. Cara berpakaian, pembuatan rumah, perkembangan yang
tinggi dalam seni merajut, tanpa kecuali para pemudanya mempelajari
bahasa dan tulisan huruf Lampung. Mempelajari bahasanya den:gan
cara demikian itu didorong oleh ~ keutuhan bagi muda-mudi dalam
pergau~rutama bila diadakan pesta-pesta adat. Pada beberapa dae-
rah ~g pada waktu itu beragama Islam belum mempunyai pengaruh
yang kuat, hubungan pemuda (meranai) danpemudi (muli), secara be-
bas dalam batas-batas tertentu masih dibenarkan oleh adat. Mereka
. .
bebas·bergaul, tetapijika seorang gadis, Lampung telah menikah maka
berakhirlah sudah kebebasan. itu dan selanjutnya ia melanjtukan kehi-
dupannya secara tenang dan susila. Dalam kehidupan sehari-hari
orang Lampung bersikap lemah-lembut te~adap anak-~aknya . Mere-
ka seriilgkali memanjakail dan membiarkan ~pa kegiatan yang ber-
arti sepanjang hari. Gambaran ini masih terlihat pada beberapa daerah
yang masih memegang tegus adat-istiadatnya .. Para penyimbang mem-
berikan kedudukan yang tinggi terhadp anak laki-laki yang tel'tl:la kare- ·
na dialah k~ yang akan melanjutkan tugasnya, dan mewarisi baik
harta maupun kedudukannya.
Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa wilayah-wilayah yang di-
duduki oleh angota-anggota buay yang secara sama disebut Marga
(dalam bahasa Lampung disebut Miga atau Migou). Pendapat para
Kepala Marga antara lain terdiri dari penarikan sebagian basil pe-
ngumpuJan hasil-hasil hutan yang dilaksanakan oleh orang.:Orang dari
luar daerahnya atau. oleh anggota marga-marp lain (ulasan), blasanya
Situ ......... saq>ai sa1u pef ~uluh dari· ...... basil~ hutan ·itu.
Dari~ b~ya permbuatan ladang oleh cnng lain. ·
. ' . .