Page 42 - e modul preceptorship
P. 42
Bab 4
Pelaksanaan Program Preceptorship
A. Masalah
Model preceptorship adalah sebuah model bimbingan klinis keperawatan yang
telah diakui sebagai suatu strategi untuk mengembangkan kompetensi perawat. Telah
banyak penelitian tentang pengaruh model preceptorship terhadap peningkatan kompetensi
mahasiswa keperawatan dan perawat baru di dunia internasional, namun masih menjadi
kesenjangan bagaimana preceptorship dapat meningkatkan kompetensi pada perawat
baru atau preceptee. Fenomena tersebut, telah dijawab oleh Nielsen et al. (2017) dalam
penelitiannya tentang bagaimana model preceptorship dapat mencapai kompetensi hasil
belajar yang baik pada preceptee. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga
komponen utama yang dapat menciptakan hasil belajar yang baik pada preceptee melalui
model preceptorship yaitu being together, doing together, and getting along together.
Di Indonesia, model preceptorship telah digunakan di lahan praktik mahasiswa
profesi ners dan menjadi acuan keunggulan mutu program studi ners. Model preceptorship
dapat meningkatkan kompetensi keperawatan pada perawat baru dan mahasiswa
keperawatan yang sedang menjalani profesi ners. Penelitian yang dilakukan oleh Tursina,
Safari & Mujidin (2016) tentang pengaruh bimbingan perseptorship model kognitif sosial
terhadap peningkatan kompetensi klinik pada mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan