Page 43 - e modul preceptorship
P. 43
bahwa bimbingan preceptorship model kognitif sosial dapat meningkatkan kompetensi
klinik pada mahasiswa. Rumusan masalahnya adalah apakah Model preceptorship tidak
hanya dapat meningkatkan kompetensi preceptee namun dapat juga berperan sebagai
alat sosialisasi, karena Kesulitan dalam proses beradaptasi dengan lingkungan klinis
rumah sakit menyebabkan pelayanan kesehatan menurun.
B. Pelaksanaan Program Preceptorship
AIPNI (2015) menyebutkan pelaksanaan kegiatan program preceptorship antara lain
adalah persiapan, pelaksanaan dan pelimpahan kewenangan.
1. Persiapan sebelum melakukan program Preceptorship
Setiap peserta didik yang ditempatkan di rumah sakit tertentu sebagai wahana
praktik harus menjalani beberapa hal yang merupakan kegiatan wajib yaitu:
a. Melakukan kegiatan orientasi rumah sakit khususnya ruang rawat dan
pasiennya dan menerima buku pedoman praktik klinik beserta program
kegiatannya.
b. Menjalani latihan yang diadakan oleh institusi pendidikan yang bekerjasama
dengan rumah sakit misalnya kegiatan pre klinik. Pelatihan informal ini
meliputi diseminasi informasi terkait berbagai hal, seperti kebijakan yang
berlaku di rumah sakit dan ruang rawat dimana peserta didik ditempatkan,
sifat layanan yang diberikan, jenis dan kriteria pasien yang dirawat, aturan dan
ketentuan apabila menghadapi situasi tidak diharapkan seperti pasien jatuh,
salah memberikan obat, kebakaran, kedudukan dan posisi preceptor dan peserta
didik.
c. Melakukan pertemuan formal dengan preceptor dan manajer ruang rawat
untuk mendiskusikan peran preceptor dan kompetensi yang diharapkan; berbagi
informasi tentang tujuan dan luaran proses belajar berdasarkan pengalaman
lalu, kualifikasi Preseptor dan kemampuan belajar peserta didik; menetapkan
jumlah jam tatap muka untuk berdiskusi antara preceptor dan peserta didik;
menetapkan kesepakatan periode dan tanggal evaluasi / review peserta didik
dan menyepakati kontrak belajar.
2. Pelaksanaan kegiatan program preceptorship
Sebelum peserta didik memulai kegiatan praktiknya, manajer ruangan memberikan
pengarahan kepada seluruh preceptor yang ada di rumah sakit. Kegiatan ini dilakukan
agar para Preceptor rumah sakit memahami tugas, dan kompeten dalam melakukan
pembimbingan. Misalnya para Preceptor mengetahui kapasitas peserta didik dalam
melimpahkan sebagian kewenangan yang dimilikinya dengan tidak menyama-
ratakan tingkat kemampuan menjalankan kompetensi masing-masing peserta didik.
32 Pembelajaran di Wahana Praktek Model Preceptorship