Page 49 - e modul preceptorship
P. 49

4.  Kegiatan seluruhnya mengenai proses penerapan dan adaptasi teknologi keperawatan
                 dapat dilaksanakan dengan sesuai peraturan yang berlaku;
              5.  Tingkat perkembangan institusi dan tuntutan kebutuhan perkembangan keperawatan
                 menyesuaikan dengan kegiatan penelitian keperawatan dan dilaksanakan sesuai
                 aturan;
              6.  Hubungan interpersonal yang terjadi dan nilai kepemimpinan, memungkinkan
                 terlaksananya proses pendidikan penelitian dan pengabdian terhadap masyarakat
                 termasuk didalamnya pelayanan asuhan keperawatan;
              7.  Kondisi lingkungan aman, sehat, dan nyaman sehingga fungsi utama pendidikan
                 tinggi dapat terlaksana dengan baik;
              8.  Peralatan dan staf profesional harus tercukupi guna meningkatkan mutu pelayanan
                 keperawatan dan kegiatan pendidikan serta penelitian tercapai dengan harapan
                 terlaksana dengan baik;
              9.  Materi yang disampaikan tersedia; dan
              10.  Ada role model guna pembinaan sikap, tingkah laku, serta keterampilan profesional
                 keperawatan pada peserta didik yang sedang melaksanakan pembelajaran praktik
                 klinik.

              H.     Evaluasi Kompetensi

                  AIPNI (2015) menyebutkan setiap kompetensi dievaluasi melalui beberapa cara
              yaitu:
              1.  Log book
              2.  Laporan pada preceptor / mentor
              3.  Proses pelaporan pada setiap dinas
              4.  Format evaluasi resmi dari pendidikan (direct observational procedure skills test; case
                 test/ uji kasus)
              5.  Student oral case analyses (SOCA)
              6.  Critical incidence report


                  Dalam proses belajar, fokus penekanan penguasaan kompetensi ini adalah melalui
              pendelegasian kewenangan. Disamping itu, ada beberapa kompetensi tambahan
              yang harus juga dipertimbangkan untuk dimiliki oleh peserta didik karena yang
              bersangkutan akan menjadi praktisi. Kompetensi itu adalah berkomunikasi, kemampuan
              mengembangkan diri dan orang lain (pasien), kemampuan mempertahankan lingkungan
              bekerja yang sehat, aman dan keselamatan, meningkatkan layanan, kemampuan
              melakukan secara berkualitas, ekualitas dan perbedaan (AIPNI, 2015)
                  Evaluasi kompetensi untuk menetapkan kelulusan dari Program Studi dilakukan
              dalam bentuk uji kompetensi sebelum yudisium. Ketika peserta didik program




                38                                      Pembelajaran di Wahana Praktek Model Preceptorship
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54