Page 220 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2021
P. 220

Andri menyebutkan, saat ini pihaknya sudah membuka pengajuan permohonan bagi sejumlah
              perusahaan. Ia pun menyebutkan, kalau pihaknya memberi tenggat sampai 20 Januari 2022
              mendatang.

              Di  dalam  pengajuan  itu,  perusahaan  wajib  melampirkan  pembukuan  keuangannya  untuk
              dijadikan dasar penilaian apakah termasuk yang terdampak atau tidak.

              Setelah perusahaan mengajukan permohonan maka akan dibahas bersama Dewan Pengupahan.

              "Silahkan  saja,  dari  sekarang  boleh  (mengajukan  permohonan).  Apakah  disetujui  atau  tidak
              disetujui setelah dibahas di dewan pengupahan," katanya saat ditemui di Balai Kota Jakarta,
              Selasa, 28 Desember 2021.

              Andri menjelaskan, setelah menerima permohonan itu, maka dirinya akan mengeluarkan surat
              ketarangan yang dapat dijadikan panduan bagi para pengusaha berapa besaran UMP yang wajib
              mereka gunakan.

              Lebih jauh, Andri menambahkan, nanti pihaknya juga akan menggunakan data dari BPS (Badan
              Pusat Statistik) untuk menilai perusahaan yang masuk dalam kategori mampu atau tidak.

              "Dia tahu sektor mana yang terdampak dan sektor mana yang tidak terdampak," ucapnya.

              Anies  Baswedan  Siapkan  Sanksi  Gubernur  DKI  Jakarta,  Anies  Baswedan  meneken  Surat
              Keputusan Gubernur Nomor 1517 Tahun 2021 Tentang Upah Minimum Provinsi Tahun 2022.

              Pada diktum kesatu dalam SK tersebut, Anies Baswedan menetapkan UMP 2022 di DKI Jakarta
              sebesar Rp4.641.851 dan mulai berlaku pada 1 Januari 2022 mendatang.

              Selanjutnya, pengusaha wajib menyusun dan menerapkan struktur dan skala upah di perusahaan
              dengan memperhatikan kemampuan perusahaan dan produktivitas sebagai pedoman upah bagi
              pekerja atau buruh dengan masa satu tahun atau lebih.

              Anies Baswedan juga melarag penngusaha membayar upah lebih randah dari UMP 2022 yang
              telah ditetapkan.


              "Pengusaha  dilarang  membayar  upah  lebih  rendah  dari  UMP  sebagaimana  dimaksud  diktum
              kesatu," demikian bunyi SK tersebut.

              Lebih lanjut, Anies Baswedan juga menuturkan, pengusaha yang telah memberi upah lebih tinggi
              dari UMP sebagaimana dimaksud dilarang mengurangi dan menurunkan.

              Sementara bagi perusahaan yang melanggar ketentuan penetapan UMP 2022 dikenakan sanksi
              dengan peraturan perundang-undangan.

              "Perusahaan yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam diktum KETIGA, diktum
              KEEMPAT dan diktum KELIMA dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
              undangan," ucapnya.***.














                                                           219
   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225