Page 217 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2021
P. 217

Judul               TKI Ilegal Diimingi Gaji Besar di Malaysia tapi Bayar Rp 10 Juta ke Calo
                Nama Media          detik.com
                Newstrend           PMI Ilegal
                Halaman/URL         https://news.detik.com/berita/5874338/tki-ilegal-diimingi-gaji-besar-di-
                                    malaysia-tapi-bayar-rp-10-juta-ke-calo
                Jurnalis            Adhyasta Dirgantara
                Tanggal             2021-12-28 18:13:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen Binapenta, Non Rilis
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Narasumber

              neutral - Irjen Achmad Kartiko (Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa)
              Untuk biaya yang dikenakan kepada calon PMI ini oleh para calo atau sindikasi ini bervariasi,
              sekitar Rp 10-15 juta

              neutral - Irjen Achmad Kartiko (Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa)
              Itu termasuk biaya tiket pesawat dari daerah asal ke Batam. Kemudian biaya transportasi sampai
              ke Malaysia sana. Dan dari daratan Malaysia dikirim ke agensi-agensi yang ada di Malaysia
              negative - Irjen Achmad Kartiko (Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa)
              Ini bukan tenaga profesional, ini adalah tenaga-tenaga serabutan yang memang dengan tipu
              daya dari para  calo  mereka  dijanjikan  untuk bekerja  di  tempat-tempat dengan  gaji  tinggi  di
              Malaysia sana. Pada kenyataannya tidak seperti itu. Jadi ada unsur bujuk rayu dan tipu muslihat
              dari para calo-calo ini

              neutral - Irjen Achmad Kartiko (Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa)
              Sekarang ini memang di negara Malaysia ini sedang butuh banyak pekerja Indonesia karena
              situasi  ekonomi di  sana  adanya  banyak  kebun,  infrastruktur  yang sedang  dibangun di  sana.
              Mungkin ini praktik yang sudah cukup lama

              negative - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Adanya dugaan keterlibatan oknum TNI AL dan
              oknum TNI AU, yang memiliki peran masing-masing dalam membantu kegiatan pengiriman PMI
              ilegal



              Ringkasan

              Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia ( BP2MI ) mengungkapkan tenaga kerja Indonesia
              (TKI) atau pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal yang menjadi korban kapal tenggelam di lepas
              pantai  Johor  Bahru,  Malaysia,  membayar  sejumlah  uang  kepada  calo.  Mereka  diharuskan
              membayar Rp 10-15 juta untuk kerja di luar negeri, seperti Malaysia.



                                                           216
   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222