Page 216 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2021
P. 216
TEMUAN BP2MI, KAPAL KARAM DI JOHOR BAHRU SERING DIPAKAI ANTAR JEMPUT
TKI ILEGAL
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengungkapkan fakta hasil penyelidikan
kasus tenggelamnya kapal jenis speedboat yang membawa TKI ilegal di perairan Tanjung Balau,
Tebing Tinggi, Johor Bahru, Malaysia, Rabu (15/12/2021) lalu.
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan kapal tersebut kerap digunakan untuk mengirim
PMI ilegal ke Malaysia.
Speedboat juga digunakan untuk menjemput PMI ilegal yang akan pulang ke Indonesia.
"Jadi boat tersebut tidak hanya digunakan untuk mengantar PMI (illegal) ke Malaysia, tapi juga
menjemput dari Malaysia masuk ke Indonesia secara illegal, tidak melewati jalur imigrasi," kata
Benny pada konferensi pers Selasa (28/12/2021).
Benny mengatakan, ada kesesuaian kapal yang digunakan pelaku dengan kapal yang berada di
Pelabuhan Gentong, Jalan Pasar Baru, Sungai Gentong, Bintan Utara yang didukung dengan
adanya soal informasi kapal yang didapat tim investigasi BP2MI yang dilakukan dari tanggal 19
- 24 Desember 2021.
Kapal tersebut milik Susanto alias Acing, yang dikuatkan dengan keterangan beberapa sumber
yang ada di lokasi di Pelabuhan Gentong.
Benny mengatakan pengiriman PMI illegal tersebut dilakukan secara terorganisir oleh sejumlah
oknum yang membawa PMI sampai pantai Malaysia untuk dikirim ke agen tenaga kerja yang
ada di Malaysia.
"Kami meyakini ini kegiatan yang terorganisir karena ada peran masing-masing pihak," ujar
Benny.
Kepala BP2MI juga menyebut adanya dugaan keterlibatan sejumlah oknum TNI AU dan AL yang
membantu kegiatan pengiriman PMI illegal tersebut.
Benny mengatakan akan mencoba melakukan pertemuan dengan Panglima TNI untuk
membahas hasil investigasi ini.
"Kami menggunakan kata dugaan karena kami ingin menyerahkan masalah ini kepada pimpinan
instansi masing-masing," ujarnya.
Benny menyebut si pemilik kapal atau Susanto tidak pernah tersentuh oleh aparat keamanan
dan aparat penegak hukum. Sehingga ada dugaan kegiatan yang dilakukan Susanto sudah
berlangsung lama dan diketahui oleh banyak pihak.
"Kenapa tidak tersentuh hukum? Karena diduga kuat mendapat perlindungan dari oknum aparat
yang ada di daerah," katanya.
Benny mengatakan kalau BP2MI telah mengantongi sejumlah nama yang membantu pengiriman
PMI ilegal ke Malaysia.
Oleh karena itu ia akan menemui sejumlah kepala instansi untuk melaporkan temuan ini,
termasuk menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
(Menkopolhukam) Mahfud MD.
"Setelah konferensi pers ini saya akan berusaha untuk bertemu Panglima TNI, Kapolri dan
bertemu dengan Menkopolhukam," ujarnya.
215

