Page 154 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 DESEMBER 2021
P. 154

Alasan  Apindo  DKI  adalah  akan  menimbulkan  iklim  tidak  kondusif  bagi  dunia  usaha  dan
              perekonomian nasional.
              Selain  itu,  Apindo  DKI  juga  meminta  kepada  Menteri  Dalam  Negeri  Tito  Karnavian  untuk
              memberikan  pembinaan  atau  sanksi  kepada  kepala  daerah,  termasuk  Anies  yang  tidak
              memahami  peraturan  perundang-undangan  sehingga  mengakibatkan  melemahnya  sistem
              pemerintahan.

              Hal itu menurutnya, telah diamanatkan melalui Undang-Undang (UU) No. 23/2014, Pasal 373
              yang  mengatur  agar  pemerintah  pusat  melakukan  pembinaan  dan  pengawasan  terhadap
              penyelenggaraan pemerintahan daerah.

              "Kami mengimbau seluruh perusahaan di Jakarta untuk tidak menerapkan revisi UMP DKI Jakarta
              2022 sembari menunggu keputusan PTUN berkekuatan hukum tetap, dengan tetap mengikuti
              Keputusan Gubernur DKI Jakarta yang sebelumnya Nomor 1395 Tahun 2021," ucap Solihin.

              Pada  16  Desember  2021,  Gubernur  DKI  Jakarta  Anies  Baswedan  telah  meneken  serta
              menerbitkan Kepgubnya terkait UMP DKI 2022, yang sebelumnya hanya naik 0,85 persen atau
              setara Rp 37.749 kini menjadi 5,1 persen (naik Rp 225.000an).

              Kenaikan UMP DKI 2022 tersebut menimbulkan pro dan kontra, tentunya didukung oleh para
              pekerja namun ditolak oleh para pengusaha.

















































                                                           153
   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159