Page 65 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 FEBRUARI 2020
P. 65

Title          OMNIBUS LAW: DISANJUNG PENGUSAHA DITENTANG PEKERJA
               Media Name     kontan.co.id
               Pub. Date      17 Februari 2020
               Page/URL       https://nasional.kontan.co.id/news/omnibus-law-disanjung-pengusaha-dit entang-pekerja
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive















               Pemerintah telah memberikan draf Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja
               atau Omnibus Law Cipta Kerja kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI beberapa
               waktu lalu. Sejalan dengan beredarnya draf RUU Cipta Kerja, muncul sejumlah
               penolakan yang diberikan oleh masyarakat terkait dengan isi RUU tersebut.

               Namun demikian, Wakil Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha
               Indonesia (Apindo) Bob Azam menilai, Omnibus Law Cipta Kerja saat ini memang
               dibutuhkan untuk mengubah atau mentransformasi kesejahteraan para pekerja.
               Adanya RUU ini dinilai akan menjamin penyerapan tenaga kerja baru.


               "Jika bisnis bagus, artinya pekerja juga bagus. Ini juga menyangkut transformasi
               kesejahteraan pekerja. Waktu UU No. 13 banyak pekerja yang diberikan upah di
               bawah Kebutuhan Hidup Minimum (KHM), tetapi sekarang sudah tidak ada lagi dan
               digantikan dengan Kebutuhan Hidup Layak (KHL)," jelas dia kepada Kontan.co.id,
               Minggu (16/2).

               Bob menambahkan, produk asuransi saat ini makin membaik yang turut menjadi
               nilai plus bagi pekerja. Apalagi dengan adanya layanan seperti Badan Penyelenggara
               Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, serta BPJS Ketenagakerjaan.

               Menurut dia, yang harus dipikirkan saat ini tinggal jaminan pekerjaan. Terlebih
               setiap tahun ada sebanyak 2,3 juta pencari kerja baru, sedangkan perekonomian
               Indonesia hanya tumbuh sebesar 5%, atau dengan kata lain, hanya dapat
               menyerap 1 juta hingga 1,5 juta tenaga kerja baru setiap tahunnya.


               Adanya Omnibus Law ini kemudian akan membuka peluang investasi baru, sehingga
               para tenaga kerja baru juga dapat terserap di dalamnya.

               "Memang para pekerja eksisting seolah jadi dirugikan, tetapi sebenarnya ini juga
               akan berdampak bagi pekerja eksisting," ungkapnya.

               Bob menambahkan, kesejahteraan buruh tidak bisa hanya dilihat dari tingginya
               besaran upah minimum ataupun pesangon. Kesejahteraan buruh ini juga dilihat
               berdasarkan besarnya tenaga kerja baru yang dapat terserap oleh perusahaan.





                                                       Page 64 of 185.
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70