Page 461 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 DESEMBER 2021
P. 461

UMP  saat  ini.  Sikap  Wahidin  Halim  ini  pun  mendapat  reaksi  keras  dari  para  pekerja.  Aktivis
              pekerja dan buruh, Ketum Federasi Serikat Pekerja Transport Seluruh Indonesia (FSPTSI) KPH.
              HM.

              Jusuf  Rizal  mengatakan  apa  yang  dilakukan  Wahidin  Halim  menunjukkan  sikap  tidak
              menyejukkan. Bahkan melecehkan perjuangan pekerja dan buruh.

              " Wahidin Halim itu seperti kacang lupa kulitnya. Waktu maju jadi gubernur butuh suara pekerja
              dan buruh. Tapi setelah jadi, bukannya mendukung malah jadi arogan seolah perjuangan buruh
              itu mengganggu," tegas Jusuf Rizal kepada media menyikapi statement Wahidin Halim, Jumat
              (24/12/2021).

              Sebelumnya, Wahidin menghimbau agar perusahaan yang karyawanya menolak UMK, cari lagi
              karyawan. Karena masih banyak orang yang mau digaji Rp.2,5-4 juta. Jusuf Rizal yang juga
              Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) menilai pernyataan Wahidin itu melukai hati
              pekerja dan buruh. Juga menunjukkan Wahidin Halim seolah melihat perjuangan pekerja dan
              buruh hanya mengganggu perusahaan.

              "Semestinya Wahidin Halim walau kurang sejalan dengan permintaan kenaikan yang telah diatur
              dalam UU itu, tidak perlu bersikap arogan dan tidak menghargai perjuangan pekerja dan buruh.
              Seolah Wahidin Halim sudah paling benar dan bersih," tegas pria berdarah Madura-Batak itu.
              Sebagai aktivis buruh yang mewadahi Driver-Biker-Ojek Kamtibmas Community (DBOKC) mitra
              kepolisian  seluruh  Indonesia,  Jusuf  Rizal  menegaskan  dukungan  penuh kepada  para  pekerja
              yang menggelar aksi untuk memperjuangkan kenaikan UMK sepanjang dilakukan dengan tertib
              dan tidak anarkis.

              Tentang aksi pekerja dan buruh yang menduduki kantor Gubernur Wahidin Halim, Jusuf Rizal
              menilai hal itu tidak akan terjadi jika Wahidin Halim mampu mengayomi dan duduk bersama
              para pekerja dan buruh untuk bermusyawarah.
              "Jika Wahidin Halim terus lari-lari tidak mau menampung aspirasi pekerja dan buruh, bahkan
              terkesan  memandang  sebelah  mata  perjuangan  pekerja  dan  buruh,  maka  gerakan  itu  bisa
              memunculkan perlawanan yang merugikan Wahidin Halim," tuntas Jusuf Rizal..

































                                                           460
   456   457   458   459   460   461   462   463   464   465   466