Page 117 - Berita Omnibus Law Cipta Kerja 17-18 Februari 2020
P. 117

Jika dalam UU 13/2003 setiap TKA berkewajiban melakukan pendidikan dan pelatihan dalam rangka
               transfer  of  job  dan  knowledge  terkecuali  untuk  direksi  dan  komisaris,  dalam  RUU  Cipta  Kerja
               pengecualian juga berlaku bagi TKA dengan jabatan tertentu. Hal ini menjadi pintu masuk bagi TKA
               buruh kasar yang tidak memiliki keterampilan untuk masuk ke Indonesia.

               Jika sebelumnya TKA dilarang untuk jabatan tertentu, dalam RUU Cipta Kerja jabatan tertentu untuk
               lembaga pendidikan dihilangkan. Ini artinya, sektor dan dosen asing bebas masuk. Bahkan tenaga
               administrasi di lembaga pendidikan bisa diisi TKA.

               8. Hilangnya Jaminan Sosial

               Dia menjelaskan, akibat penggunaan buruh kontrak, outsourcing, dan upah dibayarkan per satuan
               waktu (upah per jam), maka jaminan kesehatan dan jaminan pensiun akan hilang.

               9. Sanksi Pidana Hilang

               Dia mengatakan, dalam UU 13/2003, pengusaha yang tidak memberikan kepada pekerja/buruh yang
               memasuki usia pensiun, dipidana dengan pidana penjara paling sedikit 1 tahun dan paling 5 tahun
               dan/atau dengan paling sedikit 100 juta dan paling banyak 500 juta. "Dalam RUU Cipta Kerja sanksi
               pidana ini dihilangkan," ujarnya.
               Dalam UU 13/2003, pengusaha yang melanggar ketentuan berikut ini: (a) mempekerjakan TKA wajib
               memiliki izin tertulis dari Menteri atau pejabat yang ditunjuk, (b) membayar upah lebih rendah dari
               upah minimum, (c) kewajiban untuk membayar pesangon kepada buruh yang di PHK; dipidana dengan
               pidana penjara paling sedikit 1 tahun dan paling lama 4 tahun dan/atau denda paling sedikit 100 juta
               dan paling banyak 400 juta. "Dalam RUU Cipta Kerja sanksi pidana untuk pelanggaran hal-hal tersebut
               di atas dihilangkan," imbuhnya.

               Dalam  UU  13/2003,  pengusaha  yang  melanggar  ketentuan  berikut  ini:  (a)  lembaga  penempatan
               tenaga kerja swasta dalam melaksanakan pelayanan penempatan tenaga kerja wajib memiliki izin
               tertulis  dari  Menteri  atau pejabat  yang  ditunjuk,  (b)  pemberi kerja  TKA  wajib menaati ketentuan
               mengenai  jabatan  dan  standar  kompetensi  yang  berlaku,  (c)  pemberi  kerja  TKA  wajib  menunjuk
               tenaga  kerja  warga  negara  Indonesia  sebagai  tenaga  pendamping  yang  dipekerjakan  untuk  alih
               teknologi dan alih keahlian dari tenaga kerja asing dan melaksanakan pendidikan dan pelatihan kerja
               bagi tenaga kerja Indonesia, (d) kewajiban pengusaha terhadap pekerja perempuan yang dipekerjakan
               di  malam  hari;  dipidana  dengan  pidana  penjara  paling  sedikit  1  bulan  dan  paling  lama  12  bulan
               dan/atau denda paling sedikit 10 juta dan paling banyak 100 juta. Dalam RUU Cipta Kerja sanksi pidana
               untuk pelanggaran hal-hal tersebut di atas dihilangkan. "Selain itu, masih banyak sanksi pidana lain
               yang dihapus dalam RUU Cipta Kerja," kata Said Iqbal.

               (zik)
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122