Page 161 - Berita Omnibus Law Cipta Kerja 17-18 Februari 2020
P. 161

Perhatian Khusus  Meskipun demikian, menurut hemat saya, terdapat beberapa hal pokok yang perlu
               mendapatkan  perhatian  khusus  untuk  segera  diatur  ulang  dalam  RUU  Cipta  Lapangan  Kerja  ini,
               terutama tata cara penyelesaian perselisihan hubungan industrial.
                Pemerintah perlu menuangkan sebuah aturan baru pada UU Cipta Lapangan Kerja tentang metode
               penyelesaian  perselisihan  hubungan  industrial.  Metode  yang  ada  sekarang  ini  sangat  tidaklah
               bersahabat dan seringkali menyulitkan bagi pekerja saat berselisih.
                Ketentuan mengikuti hukum acara perdata pada saat penyelesaian perselisihan hubungan industrial
               dan  tidak  difungsikan  maksimal  peran  Mediator  Hubungan  Industrial  sebagai  lapis  pertama  pada
               penyelesaian perselisihan hubungan industrial seolah menjadikan kendala paling utama bagi pekerja
               dalam membela dirinya saat berselisih.

                Hal ini akan semakin diperparah jika pekerja tersebut tidak pernah mengikuti pendidikan fakultas
               hukum. Asas mudah dan cepat dalam penyelesaian perselisihan hubungan industrial seolah menjadi
               jargon yang tidak menyentuh dasar.

                Selain kekosongan hukum dan tata cara penyelesaian perselisihan hubungan industrial, saya menilai,
               pemerintah  seharusnya  sudah  mulai  memikirkan  dan  menjelajahi  konsep  ketenagakerjaan  yang
               berkaitan dengan usaha rintisan berbasis teknologi sehingga tidak ada "mitra ilusi".

                "Mitra  ilusi"  di  sini  dalam  artian,  seharusnya  hubungan  kerjanya  itu  adalah  antara  pekerja  dan
               pengusaha namun sebagai mitra seolah mereka saling memiliki hak dan kewajiban yang sama serta
               berimbang.

                Di masa mendatang, usaha rintisan berbasis teknologi akan tumbuh dan berkembang semakin pesat
               di Indonesia. Sebuah konsep pengaturan ketenagakerjaan yang jelas pada usaha bentuk ini tentunya
               akan memberikan kepastian investasi dan menciptakan lapangan kerja baru secara benar.

                Kata kunci pada Undang-Undang 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan tentang definisi hubungan
               kerja sudah selayaknya mendapatkan tinjauan ulang guna memperbaiki persoalan "mitra ilusi" ini.

                Patut Didukung  Secara keseluruhan meskipun terdapat kekurangan kesempurnaan di sana-sini, saya
               melihat bahwa RUU Cipta Lapangan Kerja tidaklah buruk dan patut didukung.

                Tidak ada yang perlu dikhawatirkan pada konsep RUU Cipta Lapangan Kerja bidang Ketenagakerjaan.
               Dalam arti, memang tidak ada sesuatu hal pokok dasar yang diatur kecuali pengulangan yang telah
               ada.

                Saya pada pijakan pandangan ini lebih melihat bahwa RUU Cipta Lapangan Kerja sebagai sebuah
               niatan positif pemerintah semata yang tentunya masih perlu dilakukan beberapa perbaikan di tingkat
               pembahasan bersama Dewan Perwakilan Rakyat.

                Saya yakin dan percaya sebuah konsep hukum ketenagakerjaan yang baik dan menyeluruh serta guna
               mengisi  kekosongan  hukum  selama  ini  akan  menjadi  jawaban  atas  segala  problematika
               ketenagakerjaan  di  Indonesia,  dan  pada  akhirnya  terciptanya  masyarakat  adil  dan  makmur
               sebagaimana cita-cita kita bersama.

                Gede  Arya  Wiryana,  SH,  MH,  MHRM    praktisi  ketenagakerjaan,  alumni  Universitas  Canberra
               (mmu/mmu)  ruu cipta lapangan kerja  ketenagakerjaan  omnibus law cipta lapangan kerja.
   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166