Page 164 - Berita Omnibus Law Cipta Kerja 17-18 Februari 2020
P. 164

"Lapangan kerja, investasi butuh tenaga kerja. Dan sebaliknya. Kedua duanya tidak bisa dipisahkan,
               tinggal kita cari titik temu di mana yang saling untuk mencapai keduanya," kata Bahlil.

               Kaum  buruh  yang  tergabung  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  secara  tegas  menolak
               Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja dibahas lebih lanjut antara DPR
               dengan pemerintah.

               Pasalnya kaum buruh menilai formulasi pengupahan dalam RUU tersebut justru membuat kaum buruh
               makin miskin.

               Deputi Presiden dan Ketua Harian KSPI Muhammad Rusdi mengatakan

               RUU Omnimbus Law Cipta Lapangan Kerja akan mengurangi kesejahteraan dan perlindungan kaum
               buruh Indonesia dan akan menghancurkan masa depan anak bangsa.

               "Ada poin-poin penting terkait kebijakan perburuhan yang akan dikurangi yang ini merupakan roh dari
               kebijakan perburuhan selama ini," kata Rusdi di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta, Minggu (16/2/2020).
               Rusdi bilang poin-poin yang dihilangkan dalam RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja adalah dengan
               menghilangkan  upah  minimum,  menghilangkan  pesangon,  membebaskan  buruh  kontrak  dan
               outsourcing  (fleksibilitas  pasar  kerja),  mempermudah  masuknya  tenaga  kerja  asing  (TKA),
               menghilangkan jaminan sosial, dan menghilangkan sanksi pidana bagi pengusaha.

               "Nasib  buruh  akan  jauh  dari  kesejahteraan,  Pak  Jokowi  ingin  membuat  kebijakan  upah  minimum
               dibawah upah minimum, dahsyat Pak Jokowi ingin memiskinkan kaum buruh Indonesia," kata Rusdi.

               Dia menambahkan kebijakan pemerintah menerbitkan PP 78/2015 untuk menahan laju kenaikan upah
               minimum telah berdampak pada turunnya daya beli buruh dan masyarakat. Daya beli yang menurun,
               lanjut Rusdi, juga terjadi akibat dicabutnya berbagai macam subsidi.

               Untuk itu, dalam tuntutannya KSPI meminta agar negara harus hadir dan berpihak dalam melindungi
               kaum buruh dan masyarakat khususnya kelas menengah ke bawah.
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169