Page 47 - Berita Omnibus Law Cipta Kerja 17-18 Februari 2020
P. 47

Memangkas Otonomi Daerah

               SEJUMLAH  pasal  dalam  Rancangan  Undang-Undang  Cipta  Kerja  dianggap  bakal  memangkas
               kewenangan  pemerintah  daerah.  Padahal  Undang-Undang  Pemerintahan  Daerah  memberikan
               kewenangan kepada pemerintah daerah untuk mengurus 31 jenis izin. Penyerahan kewenangan dari
               pemerintah pusat ke pemerintah daerah ini menandai era otonomi daerah ketika itu. Berikut ini pasal-
               pasal dalam omnibus law yang mengebiri kewenangan pemerintah daerah.
               Pasal 162-163Pasal 164

               Menyebutkan  bahwa  presiden  sebagai  pemegang  kekuasaan  pemerintahandan  dapat
               mendelegasikan kewenangan pembentukan peraturanpelaksanaan undang-undang kepada menteri,
               kepala lembaga, ataupun pemerintah daerah.

               Kewenangan menteri kepala lembaga, atau pemerintah daerah untuk menjalankan atau membentuk
               peraturan perundang-undangan dimaknai sebagai pelaksanaan kewenangan presiden.
               Pasal 165

               Pasal  ini-menghapus  Pasal  24  huruf  b  dalam  Undang-Undang  Nomor  30  Tahun  2014  tentang
               Administrasi Pemerintahan, yang mengatur bahwa syarat diskresi adalah tidak bertentangan dengan
               ketentuan perundang-undangan.

               Pasal 166

                Pasal ini mengubah beberapa pasal dalam Undang-Undang Pemerintahan Daerah, yaitu:
               a.Pasal 16: Mengatur bahwa pemerintah pusat berwenang menetapkan norma, standar, prosedur,
               dan kriteria (NSPK) serta mendelegasikan pelaksanaannya kepada kepala daerah.

               b.Pasal 250: Mengatur bahwa peraturan daerah dan peraturan kepala daerah dilarang bertentangan
               dengan ketentuan perundang-undangan yang lebih tinggi.

               c.Pasal 251: Mengatur bahwa peraturan daerah dapat dibatalkan melalui peraturan presiden.

               d.Pasal 252: Menyebut bahwa pemerintah daerah yang masih memberlakukan peraturan daerah yang
               telah dicabut dikenai sanksi berupa tidak dibayarkan hak keuangan selama tiga bulan.
                e. Pasal 300: Mengatur bahwa penerbitan obligasi atau sukuk daerah tidak memerlukan persetujuan
               Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

               TEKS: AVIT HIDAYAT
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52