Page 146 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 APRIL 2021
P. 146
Judul Pemkab: Perusahaan di Karanganyar Tidak Boleh Nyicil Bayar THR
2021
Nama Media solopos.com
Newstrend Aturan THR 2021
Halaman/URL https://www.solopos.com/pemkab-perusahaan-di-karanganyar-tidak-
boleh-nyicil-bayar-thr-2021-1118334
Jurnalis Solopos.com-Candra Mantovani
Tanggal 2021-04-13 19:10:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Martadi (Ketua Dewan Pendidikan Surabaya) Untuk pembayaran tetap sama maksimal
tujuh hari sebelum hari Lebaran. Lalu untuk pembayaran kan tahun kemarin masih diperbolehkan
untuk dicicil, tapi tahun ini tidak boleh, harus dibayarkan penuh. Karena mungkin pemerintah
sudah menilai ada pergerakan kebangkitan usaha
neutral - Hendro Prayitno (Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/6/HK.04/IV/2021 tentang
Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2021) Kalau masih beralasan
tidak mampu harus ada bukti keuangan mereka. Nanti kami juga fasilitasi untuk dialog tripartit
agar bisa menemukan solusi terbaik. Bagaimana -nya
Ringkasan
Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi (Disdagnakerkop) dan UKM Karanganyar
menegaskan perusahaan di Karanganyar tidak boleh mencicil tunjangan hari raya atau THR
2021. Pembayaran juga diharuskan maksimal tujuh hari sebelum hari raya keagamaan. Kabid
Hubungan Industrial Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar, Hendro Prayitno, mengatakan
aturan tersebut mengacu SE Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/6/HK.04/IV/2021 tentang
Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2021 bagi Pekerja yang
diterbitkan Senin (12/4/2021).
PEMKAB: PERUSAHAAN DI KARANGANYAR TIDAK BOLEH NYICIL BAYAR THR 2021
Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi (Disdagnakerkop) dan UKM Karanganyar
menegaskan perusahaan di Karanganyar tidak boleh mencicil tunjangan hari raya atau THR
2021. Pembayaran juga diharuskan maksimal tujuh hari sebelum hari raya keagamaan.
Kabid Hubungan Industrial Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar, Hendro Prayitno,
mengatakan aturan tersebut mengacu SE Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/6/HK.04/IV/2021
145