Page 20 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 03 JANUARI 2020
P. 20

dan upah minimum per jam. Jadi, kami tegaskan, penerapan RUU Omnibus Law ini
               berdampak sangat buruk buat buruh yakni hilangnya upah minimum, ini terlihat dari
               keinginan pemerintah soal sistem upah per jam, ini sama saja seperti merevisi UU
               tentang Ketenagakerjaan," ungkap Said dalam pernyataan tertulisnya, Senin
               (30/12).

               Said menuturkan, apabila upah per jam atau RUU Omnibus Law diterapkan maka
               KSPI kemungkinan besar melakukan uji materi (judicial review) ke Mahkamah
               Konstitusi (MK). Sebagai bentuk awal dari penolakan itu, KSPI berencana menggelar
               aksi demonstrasi serentak di 20 provinsi di Indonesia pada 16 Januari 2020. Aksi
               akan melibatkan hampir 100 ribu buruh di seluruh Indonesia.


               Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bidang Good
               Corporate Governance (GCG) dan Corporate Social Responsibility (CSR) Suryani
               Motik mengatakan, pemerintah jangan terlalu cepat mengubah kebijakan upah per
               bulan menjadi upah per jam. Ide omnibus law awalnya adalah melakukan
               sinkronisasi dari semua undang-undang (UU) dan bidang ketenagakerjaan adalah
               salah satu dari 11 sektor yang masuk omnibus law.

               "Fokus utama omnibus law bidang ketenagakerjaan adalah tenaga kerja tidak rugi,
               dari sisi pengusaha kemudahan berusaha (doing business) bisa bagus sehingga
               investasi masuk. Dibuat mapping dululah, industri mana yang jadi fokus pemerintah
               untuk diperbaiki sehingga mendukung ekspor dan investasi, jangan melebar ke
               mana-mana," kata Motik.

               Motik menuturkan, kondisi ekonomi nasional 2020 diproyeksikan tidak lebih bagus
               dari 2019 sehingga pengusaha berharap pemerintah tidak membuat regulasi yang
               malah memperburuk kondisi tersebut.

               Dalam pandangan Kadin, untuk menaikkan kemudahan berusaha maka perlu
               dilakukan penyiapan lapangan kerja yang baik, deindustrilisasi di Indonesia muncul
               karena investor tidak mau menanamkan modal di Indonesia salah satunya akibat UU
               Ketenagakerjaan yang berlaku saat ini. UU Ketenagakerjaan antara sosialis yang
               ketat melindungi tapi pasarnya sendiri kapitalis karena dibebaskan seluas-luasnya.

               "Pengusaha sulit memecat pegawai yang 'nakal', kalau permintaan lagi rendah mau
               layoff sulit. Omnibus law menawarkan fleksibilitas untuk persoalan itu, tapi kalau
               ada upah per jam ya kok, janganlah mengobati penyakit dengan hanya melihat
               gejala, harus cari dulu semua masalahnya, baru cari formula yang menguntungkan
               semua pihak," jelas dia.


               Menurut Motik, penerapan upah per jam memang bisa diterapkan pada sektor,
               industri, dan jenis pekerjaan tertentu. Misalnya sektor jasa dan konsultasi, di
               industri manufaktur juga bisa namun hanya untuk jenis pekerjaan tertentu misalnya
               advisor atau akuntan, untuk industri manufaktur yang harus running 24 jam sulit
               diterapkan bahkan bisa jadi menimbulkan biaya yang lebih besar.






                                                       Page 19 of 59.
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25