Page 162 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 162

bekerja  sebanyak  1,44  orang,  maka  didapat  nilai  BA  UMP  senilai  Rp.5.565.244  dan  BB
              Rp2.782.622.
              Dengan nilai BA dan BB tersebut, maka Gubernur DKI memiliki kewenangan untuk menetapkan
              penyesuaian nilai UMP 2022 di rentang nilai Rp. 5.565.244 dan Rp. 2.782.622.

              "Jadi, kalau Gubernur DKI menetapkan kenaikan UMP DKI 2022 sebesar 5,1 persen menjadi Rp
              4.641.854, maka nilai tersebut masih dalam rentang BA dan BB yang diamanatkan PP No. 36
              tersebut," jelasnya.

              Dengan kata lain, Timboel menilai, tidak ada yang salah dengan revisi tersebut UMP DKI tahun
              depan sudah ditetapkan sesuai dengan UU Cipta Kerja dan PP No. 36/2021.

              Kedua, mengacu pada Pasal 88 ayat (3) UU Cipta Kerja, Gubernur menetapkan UMP berdasarkan
              kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan.
              Dengan kenaikan UMP 2022 sebesar 5,1 persen, maka upah riil pekerja terjaga karena kenaikan
              UMP 2022 lebih besar dari nilai inflasi DKI sebesar 1,14 persen.

              Hal tersebut diperkirakan mendongkrak daya beli pekerja serta meningkatkan konsumsi rumah
              tangga sehingga mengakselerasi pergerakan barang dan jasa.

              Sebagai  informasi,  konsumsi  rumah  tangga  merupakan  kontributor  terbesar  terhadap
              pertumbuhan  ekonomi  nasional  (produk  domestik  bruto/PDB)  dan  produk  domestik  regional
              bruto (PDRB).

              Sekadar catatan, kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap PDRB di Jakarta lebih tinggi jika
              dibandingkan  dengan  level  nasional,  yakni  61,51  persen.  Sementara  itu,  secara  nasional
              konsumsi rumah tangga menyumbang 57,6 persen terhadap PDB.

              Diberitakan sebelumnya, keputusan Pemprov DKI Jakarta merevisi kenaikan UMP 2022 dari 0,85
              persen menjadi 5,1 persen tidak mendapatkan afirmasi dari kalangan pelaku usaha. Kenaikan
              tersebut menaikkan UMP di Ibu Kota senilai Rp225.667 sehingga jumlahnya menjadi Rp4,64 juta.

              Wakil Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) DKI Jakarta bidang Pengupahan dan
              Jaminan  Sosial  Nurzaman  menilai  langkah  yang  diambil  oleh  Gubernur  DKI  Jakarta  Anies
              Baswedan tersebut menjadi hal yang tidak mengenakkan bagi pelaku usaha.
              "Kita sama-sama tidak enak. Selama ini kami dihantam pandemi dan sekarang dihantam revisi
              kenaikan upah," kata Nurzaman kepada wartawan, Minggu (19/12/2021).

              Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia.



















                                                           161
   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167