Page 38 - HANDOUT DIGITAL PENDAHULUAN FISIKA KUANTUM
P. 38
(a) Absorpsi (b) Emisi Spontan (c) Emisi Terstimulasi
Gambar 2.14 Tiga jenis bentuk interaksi antara cahaya dengan materi
(a) Absorpsi
Absorpsi merupakan proses tereksitasinya elektron dari tingkatan energi E 1 ke E2 akibat
penyerapan foton dengan energi hν > (E2 - E1), dimana h adalah konstanta Planck 6,626 x 10-34 J.s.
Adapun probabilitas/peluang terjadinya proses absorpsi untuk laju transisi polulasi dari
tingkatan energi-1 ke tingkatan energi-2, yaitu:
( 1 ) = −
12 1 ….(2.42)
Dengan merupakan jumlah molekul/atom persatuan volume yang menduduki tingkat
1
energi ke-1 pada waktu t, dan adalah laju absorpsi yang didefinisikan sebagai :
12
= ….(2.43)
12
12
1
-2
dimana adalah penampang absorpsi, dan F adalah fluks foton (cm det- ).
12
(b) Emisi Spontan
Emisi spontan adalah proses meluruhnya elektron yang tereksitasi di tingkatan energi E 2 ke
tingkatan energi E1. Karena E2 > E1, maka proses peluruhan akan melepaskan energi yang berupa
emisi radiatif (memancarkan foton dengan energi = E2 – E1) dan emisi non-radiatif ( tidak
memancarkan foton).
Adapun probabilitas/peluang terjadinya proses emisi spontan untuk laju transisi polulasi
dari tingkatan energi-2 ke tingkatan energi-1, yaitu:
2 2
( ) = − = − ….(2.44)
2
Dengan merupakan jumlah molekul/atom persatuan volume yang menduduki tingkat
2
energi ke-2 pada waktu t, dan A adalah laju emisi spontan atau disebut juga koefisien Einstein
-1
−1
(det ), dan = = lifetime emisi spontan (det). Untuk emisi non-radiatif berlaku :
2 2
( ) = −
….(2.45)
dimana = lifetime emisi spontan (det).
33
HANDOUT DIGITAL MATERI MEKANIKA KUANTUM & ATOM HDROGEN