Page 37 - HANDOUT DIGITAL PENDAHULUAN FISIKA KUANTUM
P. 37
1 ⁄
2 2
( ) = [1 + ( ) ]
0 0
2
( ) = [1 + ( ) ]
0
1 ⁄ 2
ξ(z) = −1 ; = ( 0 ) ; =
0 0 0 0 ….(2.40)
Dimana W(z) adalah lebar berkas Gauss, dan R(z) adalah jarak muka gelombang dari kurvatur.
Pada berkas gauss memiliki Intensitas ( ) = ȁ ( )ȁ yang merupakan fungsi dari arah rambat
2
gelombang z dan jarak radial = ඥ + diberikan oleh:
2
2
0 2 [− 2 2 ]
2
( , ) = [ ] ( )
0
( ) ….(2.41)
2
Dengan = ȁ ȁ . Persamaan (2.41) disebut dengan fungsi Gauss, yang mempunyai intensitas
0
0
puncak pada ρ = 0 dan berkurang secara eksponensial terhadap ρ. Lebar berkas W(z) akan meningkat
dengan bertambahnya z. Sifat-sifat intensitas persamaan (2.41) diilustrasikan pada gambar dibawah ini:
Gambar 2.13 Normalisasi intensitas berkas I/I0 sebagai fungsi dari jarak radial r pada beberapa jarak
paraksial berbeda (a). z = 0, (b) z = z0, dan (c) z = 2z0.
Pada gambar 2.13 semakin besar z maka daya tembus laser semakin besar karena memenuhi
syarat atau standar boundary conditions (keadaan standar), dimana selalu bersifat kontinu.
Interaksi Cahaya dengan Materi
Pada dasar ada tiga jenis bentuk interaksi antara cahaya dengan materi, dilihat dari 2 buah
tingkatan energi E1 dan E2, dimana E2 > E1, seperti gambar dibawah ini:
32
HANDOUT DIGITAL MATERI MEKANIKA KUANTUM & ATOM HDROGEN