Page 314 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 314
Mengertikah engkau? Kukira tidak. Tapi biarlah. Butuh
waktu bagimu untuk mengerti.
TugasKu, Nak, tugasKu dalam hidup kali ini, adalah me
nemukan kembali tanda yang metaforis itu. Barangkali ada
banyak jalan. Tapi jalan yang ditunjukkan kepadaku adalah
ini: dengan membebaskan dia dari sistem bilangan berbasis
sepuluh. Tidak. Bukan begitu. Tepatnya adalah begini: dengan
membebaskan KITA—kita sendiri—dari sistem bilangan ber
basis sepuluh. Jika kita bisa terbebaskan dari itu, meskipun
hanya dalam momenmomen sebentar hidup kita, kita bisa
menemukan dia kembali. Dia, yang metaforis itu.
Mengertikah kau? Karena itulah Aku memiliki wilayah
pusat dalam padepokanKu ini, agar orang bisa sejenak membe
baskan diri mereka dari desimal. Agar mereka bisa merenung
kan sebuah tanda kepada sebuah pengertian. Mengenai Dia
yang metaforis, yaitu yang terus bergerak sebagaimana meta
fora tak pernah terbekukan. Karena itu bilangan hu kami tidak
lah mengambil bentuk cakra tertutup seperti nol, O. Tidak pula
bindi hitam seperti titik, •. Bilangan hu adalah tanda tentang
sesuatu yang ketetapannya adalah gerak. Ia mengambil bentuk
sesuatu yang berpusar.
Inti negariKu ini adalah sebuah jeda untuk memperke
nalkan kembali bilangan yang purba, yang berasal dari sebuah
masa ketika manusia belum perlu memisahkan bumi dari
langit, lelaki dari perempuan, pengetahuan dari seni. Inilah
perangkat bilangan itu:
ji ro lu pat mo nem tu wu nga luh las sin hu
Hu adalah bilangan sunyi. Hu adalah di mana satu dan nol
menjadi padu. Sebab ia bukan bilangan matematis, melainkan
metaforis. Dia bukan bilangan rasional, melainkan spiritual.
30