Page 340 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 340
*
Dari pembacaan kembali atas dua kitab Monoteis tertua,
Genesis dan Exodus—atau Kejadian dan Keluaran—ada bebe
rapa hal yang saya catat:
Satu. Tuhan mengelak mengungkapkan nama.
Dua. Ia menggunakan deskripsi kemahaan.
Tiga. Ia menggunakan rumusan afirmatif/positif.
Empat. Ia menggunakan rumusan negatif.
Mengapa Tuhan mengelak mengungkapkan nama? Sebab
pada masa itu setiap allah memiliki nama. Demikian, allah
allah itu terjebak dalam kerangka pikir manusia. Penolakan
atas nama adalah penolakan dari jebakan kerangka pikir manu
sia. Yang penting digaris bawahi: Tuhan mengelak diringkus ke
dalam kerangka rasional.
(Tapi Ia juga bukan irasional. Sebab irasional adalah
definisi yang dirumuskan berdasarkan kerangka rasional pula.
Tuhan mengelak dari kerangka ini.)
*
Kembali pada perumusan dengan bilangan.
Monoteisme dirumuskan sebelum bilangan nol dirumus
kan.
Pertanyaan: seandainya Musa mengenal konsep shunya,
atau mengenal nol yang spiritual, akankah dia merumuskan
Tuhan sebagai shunya? Yaitu yang kosong sekaligus penuh,
tidak berupa, tidak berbatas, tidak berbanding dan maha?
Seandainya dulu bani Israel mengenal shunya, akankah
Tuhan merumuskan dirinya sebagai shunya?
330