Page 488 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 488

bagian 3 (akhir) dari tiga tulisan
                                    oleh Parang Jati

                   Dalam  dua  tulisan  sebe­  itu. Namanya “akal instrumen­
                 lumnya telah disebutkan “3M”   tal” yang menghamba pada ke­
                 yang berpotensi merusak bumi:   hendak berkuasa.
                 “Modernisme”,  Militerisme,   Monoteisme, dengan ajaran
                 Monoteisme.                kebenarannya, memberi legiti­
                   Dalam  periode  reformasi   masi untuk kekuasaan mutlak.
                 ini  kita  melihat  kekerasan   Hukum  agama  pun  menjadi
                 meningkat  tajam.  Kekerasan   alat kekuasaan.
                 dalam  bentuk  penjarahan    Sedangkan  militerisme  se­
                 alam.  Juga  kekerasan  dengan   mata­mata  adalah  kekuasaan
                 latar  suku  maupun  agama.  Di   itu sendiri.
                 balik kekerasan itu diduga ada   Solusinya: kembalikan mili­
                 peran  militer.  Indikasinya:   ter ke barak! Para reformis su­
                 operasi  yang  sangat  terencana   dah meneriakkan ini sejak de­
                 dan, di beberapa kasus, adanya   kade silam. Tapi sekarang kita
                 pasokan senjata.           juga harus berani teriak: KEM­
                   Yang  menjadi  persoalan:   BALIKAN ULAMA KE BARAK­
                 mengapa  agama,  yang  dide­  NYA!  Kembalikan  agamawan
                 ngang­dengungkan  membawa
                 damai,  justru  menjadi  pem­  ke  tempatnya  masing­masing.
                 benar tindak kekerasan? Ayat­  Karena  mereka  tak  lepas  dari
                 ayatnya  bahkan  menjadi  sum­  nafsu berkuasa juga. Sama se­
                 ber  legitimasi  kekerasan.  Kita   perti  tentara,  pengusaha,  dan
                 tidak  bisa  lagi  bertahan  pada   segala  manusia.  Tak  satu  ma­
                 sikap  denial  atau  menyangkal   nusia  pun  boleh  menegakkan
                 itu. Kita harus berani mengakui   kebenaran yang absolut.
                 dan melihat persoalan.       Dengan mengembalikan mi­
                   Persoalannya  adalah  pada   liter  ke  barak,  militer  menjadi
                 kehendak  berkuasa.  Pada  ke­  militer  profesional,  dan  tidak
                 kuasaan.  Pada  pemanjaan  ke­  lagi  ada  militerisme.  Dengan
                 kuasaan.                   mengembalikan agama ke tem­
                   “Modernisme”, dengan kapi­  patnya,  agama  menjadi  spi­
                 talisme dan konsep hak milik­  rit  dan  bukan  hukum.  Sebab
                 nya,  memanjakan  keinginan   moralitas  adalah  spirit  yang
                 manusia  untuk  memiliki/  seharusnya tumbuh dari dalam
                 menguasai. Rasio pun menjadi   diri  manusia,  sementara  hu­
                 sekadar  alat  untuk  mencapai   kum adalah alat kekuasaan.
   483   484   485   486   487   488   489   490   491   492   493