Page 226 - Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan
P. 226
Kliwon menghilang setelah itu, atau Alamanda tak mengetahui
kabar beritanya lagi sejak itu selama berbulan-bulan, atau mungkin
karena Alamanda tak berharap tahu apa pun lagi tentangnya. Ia hanya
menduga-duga bahwa laki-laki itu telah berangkat kembali ke ibukota,
menyelesaikan kembali sekolahnya di universitas atau bergabung de-
ngan pemuda komunis, siapa tahu? Tapi sesungguhnya Kliwon tak
pergi ke mana-mana, ia masih tinggal di Halimunda, tidur dari rumah
teman yang satu ke rumah teman yang lain, atau bersembunyi di rumah
ibunya. Di hari perkawinan Alamanda keesokan hari ia bahkan datang
secara diam-diam, menyamar sedemikian rupa untuk bersalaman de-
ngan Sang Shodancho serta Alamanda tanpa keduanya tahu, tapi Kli-
won tahu bahwa semalaman Alamanda menangis. Bukti tak terbantah
bahwa ia menjalani perkawinan yang tak dikehendakinya sendiri, bukti
tak terbantah bahwa ia memilih suami yang tak dicintainya sendiri, dan
pada gilirannya Kliwon tak lagi merasa marah pada Alamanda kecuali
rasa sedih pada nasib malang yang menimpa orang yang dicintainya itu.
Tapi ia bertanya-tanya di dalam hati apa yang telah terjadi sehingga
Alamanda memutuskan untuk kawin dengan Sang Shodancho yang
baru dikenalnya berminggu-minggu itu, sampai akhirnya ia mendengar
seorang nelayan berkata bahwa suatu senja ia melihat Sang Shodancho
mengendarai truk keluar dari hutan se mentara Alamanda tampak tak
sadar di sampingnya. Seorang nelayan lain bersumpah kepadanya bahwa
ia melihat dari tengah laut Sang Shodancho membopong Alamanda
masuk ke gubuk gerilyanya. ”Aku ikut bersedih dengan apa yang ter-
jadi antara kau dan Ala manda,” kata nelayan itu, ”tapi jangan berbuat
dungu terhadap Sang Shodancho, paling tidak jika kau berpikir untuk
melakukan balas dendam, libatkan kami bersama dirimu.”
”Tak akan ada balas dendam,” kata Kliwon. ”Ia terbiasa me me nang-
kan semua perang.”
Sementara Kliwon kembali ke laut bersama teman-temannya sebagai-
mana dulu ia pernah melakukannya, Alamanda melalui komedi malam
pertamanya yang penuh ketegangan. Ia telah membius Sang Shodancho
dengan obat tidur sehingga laki-laki itu langsung jatuh di kasur pe-
ngan tin yang berwarna kuning kemilau dengan wangi bunga-bungaan
219
Cantik.indd 219 1/19/12 2:33 PM