Page 311 - Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan
P. 311

”Tapi mereka punya senjata,” kata Adinda. ”Kenapa kau mulai
              berpikir sebodoh itu?”
                 ”Mereka akan muncul dari bawah tanah,” kata Kamerad Kliwon
              bersikeras. ”Begitulah biasanya.”
                 Rapat-rapat darurat kembali dilakukan di pagi itu. Ada laporan bah-
              wa gelombang orang-orang anti-komunis mulai mendatangi jalan-jalan
              pula dan bergerombol di sudut-sudut yang berlawanan. Perang saudara
              yang dahulu dikhawatirkan akan terjadi karena bentrokan prajurit me la-
              wan para preman tampaknya akan terjadi: tapi kini pemerannya adalah
              orang-orang komunis menghadapi orang-orang anti-komunis. Tentara
              dan polisi mencoba menjaga kedua kelompok besar itu agar perang
              saudara tak pecah, meskipun perkelahian kecil dan lemparan-lemparan
              bom molotov tak juga terhindari. Orang-orang mulai melemparkan batu
              dari satu sudut ke sudut lain, dan rapat-rapat darurat kembali digelar.
                 ”Semua kekacauan ini berawal dari tidak munculnya koran-koran-
              ku,” kata Kamerad Kliwon mengeluh.
                 ”Jangan konyol,” kata Karmin. ”Semuanya terjadi karena pembunuh-
              an tujuh jenderal dini hari dua hari lalu.”
                 ”Dan kemudian koran tak datang keesokan harinya.”
                 ”Kenapa kau begitu peduli dengan koran?” Kamerad Yono akhirnya
              tak tahan untuk bertanya pula.
                 ”Sebab revolusi Rusia tak akan berhasil tanpa Bolshevik memiliki
              koran.”
                 Sejauh ini, itulah keterangannya yang paling masuk akal mengenai
              koran-koran yang ditunggu Kamerad Kliwon, maka mereka mem biar-
              kannya kembali duduk di beranda ditemani Adinda menunggu koran-
              koran tersebut.
                 Gelombang orang-orang anti-komunis semakin membesar ketika
              siang datang. Itu sangat mencemaskan orang-orang Partai, kecuali Kame-
              rad Kliwon yang tampak lebih mencemaskan benda-benda ber nama
              koran. Orang-orang itu, gerombolan anti-komunis, men de ngungkan apa
              yang telah dilaporkan radio sejak kemarin bahwa orang-orang komunis
              telah melakukan kudeta.
                 Kamerad Kliwon yang masih tak kehilangan selera humornya se-
              gera berkomentar, ”Melakukan kudeta dan membreidel sendiri koran
              mereka.”

                                           304





        Cantik.indd   304                                                  1/19/12   2:33 PM
   306   307   308   309   310   311   312   313   314   315   316