Page 334 - Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan
P. 334

di dalam kamar dan ia tiba-tiba begitu merindukan dekapan seorang
                 lelaki: tapi sebaliknya, ia bahkan ditinggalkan laki-laki yang selama
                 ini selalu mendekapnya (dan ia menerimanya dengan cara dingin)
                 karena disibukkan oleh huru-hara paling melelahkan setelah perburuan
                 babi. Sementara laki-laki lain yang jauh lebih ia harapkan berada di
                 atas tempat tidurnya untuk mendekapnya mengusir udara dingin yang
                 menggigilkan, bahkan tak berdaya menentang ke ma ti an nya sendiri.
                    Bagaimanapun, ia adalah salah satu dari banyak orang yang tak akan
                 menerima eksekusi dilakukan terhadap lelaki itu: Kamerad Kliwon. Tak
                 peduli bahwa ia pernah membakar tiga buah kapal penangkap ikan
                 suami nya, memasukkan banyak remaja yang tergila-gila rock and roll ke
                 dalam tahanan kota, sebab baginya dan bagi banyak orang, lelaki itu
                 mungkin Halimunda dan begitu pula se baliknya. Pada suatu masa ia
                 telah membuat citra yang baik untuk kota ini daripada sekadar reputasi-
                 nya sebagai gudang tempat pelacuran dan kota tempat para bandit dan
                 veteran berkumpul. Itu masa-masa ketika lelaki itu masih sekolah, ia
                 menjuarai berbagai lomba ilmu hitung dan ilmu alam. Ia bahkan secara
                 aneh pernah menjuarai lomba puisi di tingkat provinsi.
                    Dan setiap gadis di Halimunda, juga termasuk Alamanda, akan
                 membawa benaknya ke bayangan laki-laki itu setiap kali mereka me-
                 nge nang kota ini. Mengenang peristiwa-peristiwa indah yang pernah
                 terjadi. Dan selama kariernya sebagai seorang komunis, Alamanda yakin
                 tak seorang pemimpin Partai Komunis pun lebih populer di kota-kota
                 kelahiran mereka daripada Kamerad Kliwon di Halimunda. Tapi dini
                 hari ini ia akan mati, mungkin di depan sederet regu tembak, dan
                 doa mulai mengambang di udara kota dari mulut-mulut orang-orang
                 yang berharap bisa menghentikan hukuman tersebut, namun mereka
                 tak berdaya melakukannya. Hanya Alamanda yang tampaknya masih
                 memiliki kekuatan untuk menghentikan pembunuhan laki-laki terse-
                 but: perempuan itu memegang kuncinya.
                    Pukul setengah lima dini hari, Sang Shodancho akhirnya muncul
                 di rumah. Ia tampaknya hendak beristirahat sebentar sebelum me nyak-
                 si kan eksekusi terhadap musuh paling menjengkelkannya dijalankan.
                 Namun bagaimanapun ada perasaan tertentu di mana ia merasa menye-
                 sal harus membunuh lelaki sekuat itu. Diam-diam ia harus mengakui ke-

                                             327





        Cantik.indd   327                                                  1/19/12   2:33 PM
   329   330   331   332   333   334   335   336   337   338   339