Page 331 - Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan
P. 331
se hingga ketika kedua pembantu itu minggat untuk kawin kami tak
merasa perlu dibuat repot. Bagaimanapun Dewi Ayu memang telah
melatih anak-anaknya sejak bertahun-tahun sebelumnya, mungkin
sejak orok. Maka lihatlah, sepulang sekolah, kini ia semakin sibuk
menerima pesanan kue-kue dari tetangga untuk pesta ulang tahun anak
mereka. Ia membuat kue-kue demikian indah dan cantik dan manis
dan enak, itu diakui Maman Gendeng yang diam-diam sering mencuri
cicip di dapur.
Desas-desus bahwa ia pandai membuat kue dengan cepat menyebar
di antara tetangga, sehingga di akhir empat tahun perkawinan me reka,
Maya Dewi telah memiliki dua pekerja: dua orang gadis dua belasan
tahun yang ia bawa karena mereka yatim piatu. Dari hari ke hari mereka
akan sibuk dengan adonan tepung dan oven dan cetakan kue.
Kesibukannya tak pernah membuatnya lalai memperhatikan segala
yang dibutuhkan suaminya, itulah yang membuat Maman Gendeng
de mikian bahagia. Tapi ia tetap tak juga menyentuhnya. Ia tak mau me-
ram pas kebahagiaan masa kecil istrinya dengan menyuruh Maya Dewi
telanjang di atas tempat tidur. Sebab meskipun sejak kecil ia tinggal
bersama seorang pelacur paling terkenal di kota itu, ia bah kan mungkin
belum pernah memikirkan persetubuhan macam apa pun. Terutama
setelah ia mendengar apa yang terjadi pada kedua anak pertama Sang
Shodancho, ia merasa yakin memang tak pantas melakukan pemaksaan
apa pun pada seorang perempuan. Bahkan meskipun itu adalah istrinya.
Demikianlah Maman Gendeng begitu bangga pada kesabaran hati-
nya, bertahun-tahun tak bercinta dengan perempuan mana pun kecuali
dengan tangannya sendiri di kamar mandi, sekitar sekali seminggu
pada hari-hari yang tak tertahankan, atau sebulan sekali pada hari-hari
yang penuh pertahanan diri. Sentuhan pada istrinya mungkin hanya
sebatas ciuman di dahi menjelang ia tidur atau saat ia akan pergi ke
se ko lah, kadang-kadang duduk saling berpelukan waktu mereka nonton
di bioskop, dan membopongnya ke tempat tidur jika istrinya tertidur
di sofa. Bahkan ia belum pernah melihatnya telanjang bulat. Tetap
bertahan dalam kesabaran misterius seorang lelaki yang dahulu adalah
pendekar pengembara yang memandang musim berganti musim dengan
ketenangan seorang penanti.
324
Cantik.indd 324 1/19/12 2:33 PM