Page 326 - Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan
P. 326

Ia tak begitu mengkhawatirkan ibunya: perempuan itu pernah melihat
                 bagaimana suaminya (juga seorang komunis) mati dieksekusi tentara
                 Jepang. Ia yakin tak akan menjadi soal jika ia harus mendengar bahwa
                 anaknya dieksekusi mati pula sebagai seorang komunis. Mina terlalu
                 kuat untuk dikhawatirkan. Itu membuatnya semakin siap untuk mati
                 dan ia bahagia memikirkannya membuat senyum kecil tersungging di
                 bibirnya, membuat Sang Shodancho yang sekilas melihatnya semakin
                 jengkel.
                    ”Kau akan dijemput pukul lima kurang sepuluh menit, dan tepat
                 pukul lima proses kematianmu segera berlangsung. Katakan apa permin-
                 taan terakhirmu,” kata Sang Shodancho akhirnya.
                    ”Inilah permintaan terakhirku: kaum buruh sedunia, bersatulah!”
                 jawab Kamerad Kliwon.
                    Sang Shodancho meninggalkan lelaki itu seorang diri, dan pintu
                 berdebam.





































                                             319





        Cantik.indd   319                                                  1/19/12   2:33 PM
   321   322   323   324   325   326   327   328   329   330   331