Page 351 - Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan
P. 351
Kamerad Kliwon agak dibuat salah tingkah, namun Adinda se gera
memeluk kakaknya dan saling mencium pipi.
”Apa kata dokter?” tanya Alamanda.
”Ia bilang, semoga tak jadi pelacur seperti neneknya, dan seorang
komunis seperti ayahnya.”
Alamanda tertawa oleh humor Adinda.
”Dan apa kata dokter untuk perutmu?” tanya Adinda.
”Kau tahu, perutku telah menipu dua kali, aku tak terlalu yakin.”
”Alamanda,” kata Kamerad Kliwon tiba-tiba, membuat kedua
perempuan itu sama-sama berpaling memandang ke arahnya dan men-
da pati laki-laki itu tengah memandang perut Alamanda. Itu membuat
wajah Alamanda memucat, ia masih ingat bagaimana dulu Kamerad
Kliwon mengatakan bahwa perutnya hanya berisi angin dan angin,
seperti panci kosong. Ia khawatir laki-laki itu akan me ngatakan hal
yang sama, tapi ternyata tidak. ”Aku bersumpah itu bu kan panci kosong
sebagaimana anak-anakmu yang terdahulu itu,” kata Kamerad Kliwon
lagi.
Alamanda memandangnya seolah ia ingin mendengar laki-laki
itu mengulang kembali apa yang dikatakannya, dan Kamerad Kliwon
mengangguk meyakinkan.
”Ia gadis kecil yang cantik, mungkin lebih cantik dari ibunya, sem-
purna dan tanpa cacat, dengan rambut hitam legam, serta mata tajam
warisan ayahnya. Ia akan lahir dua belas hari sebelum anakku. Kalian
bisa memberinya nama Nurul Aini sebagaimana kakak-ka kaknya, tapi
percayalah ia akan lahir dan hidup dan bahkan menjadi besar.”
Baik Alamanda maupun Sang Shodancho telah dipaksa oleh peng-
alaman untuk selalu memercayai apa saja kata Kamerad Kliwon, dan
betapa berbahagianya mereka mendengar bahwa Alamanda akhir nya
sungguh-sungguh hamil dengan jabang bayi meringkuk di rahimnya.
Apalagi Kamerad Kliwon mengatakan bahwa bayi itu adalah seorang
gadis kecil yang cantik, tanpa cacat, dan yang pen ting ia sungguh-sung-
guh akan dilahirkan dan hidup. Meskipun begitu, pengalaman juga
meng ajari mereka untuk tak mem per la ku kannya secara berlebihan.
”Demi Tuhan, sebagaimana kata Kamerad itu, ia akan kuberi nama
Nurul Aini,” kata Sang Shodancho.
344
Cantik.indd 344 1/19/12 2:33 PM