Page 28 - E-BOOK SBM- PGSD-H-Permainan Sebagai Pendukung Strategi Belajar Mengajar
P. 28
Karma, Samsara, Moksa
Siapa yang menanam, dia yang akan menuai. Ini sesuai dengan konsep karma,
yaitu perbuatan selama hidup akan menyebabkan siklus sebab dan akibat. Kebaikan
yang diwakilkan dengan tangga yang berarti naik menuju kebahagiaan sejati yang
terbebas dari ikatan duniawi (moksa).
Sementara keburukan, yang diwakilkan ular, akan membawa manusia pada
kemalangan yang tanpa henti. Ini disebut sebagai samsara, yang berarti kelahiran
kembali yang berulang-ulang. Dalam Ular Tangga, jika pion berhenti pada kotak
bergambar ular, maka pion itu akan turun ke kotak di bawahnya. Jika kemudian
melangkah dan ternyata berhenti pada kotak bergambar ular lagi, maka pion akan
turun lagi. Begitu seterusnya, seperti siklus kelahiran kembali yang berulang. Satu-
satunya cara agar terlepas dari kemalangan adalah dengan mencapai tujuan hidup,
yaitu moksa. Dalam papan Ular Tangga, ini berarti mencapai kotak akhir atau kotak
ke-100.
Sebagai Alat Pembelajaran tentang Moralitas Hidup
Dalam perkembangannya, Ular Tangga diadopsi dan diadaptasi oleh agama-
agama selain Hindu yang ada di India. Agama Jain, Budha dan Islam mengadaptasi
Ular Tangga sebagai alat untuk mengenalkan konsep sebab akibat (reward and
punishment). Untuk beberapa keyakinan, permainan ini dimainkan sebagai bentuk
dari meditasi. Permainan ular tangga mengajarkan pemain untuk terus berintrospeksi
pada jalan hidupnya sendiri dibandingkan dengan bersaing dengan orang lain.
b) Tujuan Permainan
Tujuan dari permainan ular tangga adalah untuk mencapai petak terakhir,
tetapi perjalanan yang harus dilalui tidak selalu mulus, karena selain tangga, ada
ular-ular yang menghalangi. Ular tangga sebenarnya penuh dengan nilai moral di
dalamnya, yaitu apapun yang dihadapi, seseorang harus terus bermain jika ingin tiba
di akhir. "Ular" dipakai sebagai simbol pengaruh jahat dari musuh, sedangkan
"tangga" adalah simbol sesuatu yang baik, yang bisa membawa seseorang naik ke
tingkat yang lebih tinggi.
Begitu pula dalam kehidupan ini. Ketika kita memiliki visi atau tujuan,
sangatlah penting untuk menyadari bahwa ada pihak-pihak yang akan berusaha
21 |Stategi Belajar Mengajar