Page 27 - MAJALAH 198
P. 27

LEGISLASI






            UU ASN sebelumnya sama sekali tidak                                salah satunya sebagai fungsi
            dijelaskan alasan dan kriteria mengenai   SAYA PIKIR KITA          pengawasan terhadap merit sistem
            pembagian managemen kepegawaian                                    serta sebagai bentuk mendukung
            tersebut.                           PERLU ADA                      pelaksanaan reformasi birokrasi.
              Untuk itu, harapnya, RUU ini                                     “Sudah jelas disampaikan, bahwa
            diharapkan dapat memastikan dan     KEBERANIAN                     tujuan, tupoksi dari KASN ini untuk
            menyempurnakan UU ASN dengan        WALAUPUN KONSEP                mempercepat dan pengawasan dari
            melakukan perubahan ketentuan,                                     merit system. Karena tujuan merit
            terutama mengenai manajemen         AWAL PERUBAHAN                 system ini terakhirnya bagaimana
            rekrutasi dan kesejahteraan PPPK,   UNDANG-UNDANG                  Indonesia hebat,” tambah legislator
            Penegasan tentang status pegawai                                   dapil Riau I ini.
            yang bekerja di instansi pemerintah   AKAN MENGHAPUS                 Senada, Anggota Komisi II DPR RI
            hanya PNS dan PPK untuk menciptakan   KASN, TAPI DALAM             Heru Sudjatmoko juga mengusulkan
            asas keadilan dan kepastian hukum                                  adanya penguatan terhadap KASN.
            terhadap ASN.                       PERKEMBANGANNYA                Ia mengungkapkan bahwa konsep
              Sebelumny, Akademisi Prof. Dr.                                   awal perubahan UU ASN yang akan
            Eko Prasojo dalam RDPU dengan       JUSTRU INGIN KASN              menghapus KASN perlu diubah
            Komisi II DPR RI beberapa waktu lalu,   INI DIPERKUAT              terlebih dahulu sebelum dibahas
            Pemerintahan Indonesia saat ini masih                              secara mendalam. “Saya pikir kita perlu
            berada pada Governance 1.0 yang                                    ada keberanian walaupun konsep
            masih berorientasi pada bureaucratic-                              awal perubahan undang-undang
            oriented political model, sedangkan                                akan menghapus KASN, tapi dalam
            perkembangan Public Governance                                     perkembangannya justru ingin KASN ini
            di dunia, saat ini sudah memasukai   penguatan KASN ini menjadi concern   diperkuat,” usulnya.
            era Governance 4.0 yang sudah     pembahasan yang penting.           Selain itu, Heru juga mencontohkan
            berorientasi pada teknologi informasi.  Anggota Komisi II DPR      di beberapa negara maju seperti
              “Pada kenyataannya memang       RI Arsyadjuliandi Rachman        Jepang dan Korea Selatan, yang sudah
            terjadi gap yang besar antara revolusi   mengungkapkan dukungannya   menganut merit sistem tidak hanya
            industri 4.0 dengan governance atau   terhadap keberadaan KASN yang   dalam birokrasi pemerintahan, tetapi
            ekosistem yang kita miliki pada saat   sebelumnya diwacanakan untuk   juga dalam partai politiknya. “Karena
            ini. Yang sebenarnya masih berada di   dihapus. Menurutnya, perlu ada   sebelum itu kami sudah berbicara
            governance 1.0. Jadi kita harus loncat ini   penguatan kelembagaan terhadap   lho, mestinya (KASN) justru diperkuat,
            dari 1.0 kepada 4.0,” papar Eko.  KASN. “Jadi ini memang perlu kita   karena kita yakin dari berbagai
                                              pertegas supaya KASN ini lebih kuat   referensi negara-negara yang sudah
            DORONG PENGUATAN KOMISI ASN       dalam melaksanakan tugasnya. Begitu   maju itu mereka ketat menganut merit
               Di sisi lain, persoalan mengenai   juga tentang regulasi untuk memperkuat   system, bukan hanya dalam birokrasi
                 Komisi Aparatur Sipil Negara   KASN ini sendiri. Dan ini juga tercermin   pemerintahan lingkungan pegawai
                   (KASN) juga menjadi sorotan   di dalam pengambilan keputusan (oleh   negeri, bahkan juga dalam partai
                    dalam pembahasan RUU      KASN) dan juga apa yang dieksekusi   politik,” imbuhnya.
                     ASN ini. Dalam sejumlah   rekomendasinya,” ungkapnya.       Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini
                      pertemuan dengan         Selama itu, ia melihat regulasi yang   menilai, sistem meritokrasi tidak dapat
                      pemerintah, fraksi-     mengatur tentang kelembagaan KASN   ditawar dan harus secara bertahap
                       fraksi di Komisi II DPR   masih belum diatur dengan jelas.   diperkuat dalam praktinya. Oleh sebab
                        RI berharap adanya    Sehingga mempengaruhi kerja-kerja   itu KASN sebagai lembaga yang
                        penguatan terhadap    KASN yang belum bisa maksimal.   berperan dalam pelaksanaan merit
                         KASN tersebut. Hal ini   “Saya melihat ini regulasinya seperti   sistem ini juga perlu diperkuat alih-alih
                          dikarenakan sistem   peraturan pemerintahnya juga masih   dihapus. “Oleh karena itu sekali lagi
                           meritokrasi tidak   kurang komisi ASN ini. Makanya kurang   (KASN) diperkuat dan sekali lagi saya
                           dapat terlaksana   menggigit kalau saya lihat eksekusinya   pikir seiring dengan merit system di
                            dengan baik       pun agak gimana ya separo-separo,”   birokrasi pemerintahan, saya berpikir
                             tanpa adanya     ujar politisi Fraksi Partai Golkar ini.  meritokrasi di partai politik. Saya kira
                             kontrol yang      Lebih lanjut, Arsyad juga menilai   menjadi keniscayaan kalau kita berpikir
                              kuat, sehingga   penguatan terhadap KASN bertujuan   untuk Indonesia maju,” tutupnya. l bia/sf



                                                                        TH. 2021      EDISI 198      PARLEMENTARIA        27
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32