Page 16 - MAJALAH 197
P. 16
LAPORAN UTAMA
Dana Otsus Belum Berdampak Signifikan
MENTERI DALAM NEGERI Tito Karnavian menilai dana Otsus Papua yang sudah
berjalan selama 20 tahun tidak memberikan dampak signifikan terhadap
kehidupan masyarakat di Papua maupun Papua Barat. Menurutnya, APBD
Papua menjadi yang tertinggi ke-6 secara nasional, setelah DKI Jakarta,
Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Aceh. Adapun APBD Papua
Barat menjadi yang tertinggi ke-10 di tingkat nasional.
“Kita melihat memang indikator kesejahteraan masyarakat belum optimal.
IPM (Indeks Pembangunan Manusia) masih rendah di beberapa daerah. Ini
menunjukkan fakta implementasi distribusi kabupaten kota yang lebih rendah
dari segi nominal,” ujar Tito dalam Rapat Kerja Pansus Otsus Papua di Gedung
DPR RI, Senayan, Jakarta, baru-baru ini.
Mendagri mengharapkan adanya penajaman pada informasi realisasi penggunaan
dana otsus, sehingga tidak hanya sekedar laporan penggunaan, tetapi juga terkait
hasilnya. “Indikator tentang efisiensi dan efektiitas dana tersebut yang masih perlu kita betul-betul rumuskan agar
tidak hanya sekadar dikirim, tetapi bermanfaat dengan indikator yang jelas dalam rangaka peningkatan indikator
kesejahteraan masyarakat,” pungkas Tito. l tim
Empat Arah Kebijakan
Dana Otsus
MENTERI PPN/BAPPENAS Suharso Monoarfa menyampaikan skema
baru beserta empat arah kebijakan dana Otsus Papua dan Papua Barat.
Pertama, meningkatkan IPM, kompetensi Orang Asli Papua di semua
bidang pembangunan, menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, menumbuhkan sentra ekonomi baru di 7 wilayah
adat, menurunkan biaya kemahalan, terjaganya lingkungan hidup yang
berkelanjutan, terbangunnya kehidupan sosial yang inklusif, aman dan damai
serta meningkatkan konektivitas antar wilayah melalui Dana Tambahan Infrastruktur.
Kedua, memperkuat kordinasi dan kemitraan antara Pemerintah Provinsi dengan
Pemerintah Kabupaten dan Kota, Kementerian atau Lembaga dan masyarakat dalam penyaluran, pelaporan,
pemantauan, pengendalian, serta evaluasi pemanfaatan dana dan capaian kinerja dana Otsus. Ketiga, memperhatikan
kebutuhan dan prioritas pembangunan masing - masing kabupaten/kota di Papua secara bertahap hingga tercapainya
Transformasi Papua yang berkelanjutan di tahun 2030.
Keempat, fokus pembangunan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan OAP yang melalui transformasi ekonomi
berbasis wilayah adat hulu ke hilir, peningkatan SDM Unggul, inovatif, berkarakter dan kontekstual Papua, peningkatan
infrastruktur dasar dan ekonomi, peningkatan tata kelola pemerintahan
dan keamanan dengan menjunjung tinggi penghormatan terhadap HAM,
peningkatan kualitas lingkungan hidup dan ketahanan bencana. l tim
16 PARLEMENTARIA EDISI 197 TH. 2021