Page 20 - MAJALAH 197
P. 20
PENGA WASAN
Dilema Anggaran Pertahanan dan
Kesejahteraan
Dalam ilmu Hubungan Internasional kaum realis berpikiran bahwa besar, sedangkan harga alutsista sangat
militer yang kuat menghasilkan keseimbangan kekuasaan, mahal. Kapal selam kelas Changbogo
kemudian berdampak pada situasi yang lebih kondusif bagi Submarine buatan Korea Selatan saja
seharga Rp4,6 triliun/unit setara dengan
negara untuk meningkatkan perekonomian. Artinya ada korelasi program beasiswa LPDP 500-600 orang
yang tidak bisa dipisahkan antara ekonomi dan militer, ketika tahun 2019. Namun, meskipun sulit
ekonomi negara terus naik, militer juga dengan sendirinya akan secara ekonomi, pemerintah tidak bisa
makin bagus dan kuat.
KOMISI I DPR SEBETULNYA
eberapa pengamat Dalam kasus tenggelamnya kapal SUDAH MERENCANAKAN
menyebutkan bahwa selam KRI Nanggala-402 seharusnya PEMENUHAN
konteks ‘power’ yang menjadi peringatan yang nyata
berangkat dari militer, bagi pemerintah untuk memberikan ANGGARAN SISTEM
Bsuka tidak suka akan perhatian khusus bagi alat utama sistem PERTAHANAN UNTUK
berkontribusi terhadap perkembangan senjata (alutsista) TNI. KRI Nanggala
ekonomi suatu negara. Pemerintah 402 telah beroperasi sejak 1981-2021, 2020-2024. NAMUN,
tidak bisa mengesampingkan posisi sedangkan peremajaan alutsista PANDEMI COVID-19
penting militer dalam keseluruhan bukanlah hal mudah. Ada dilema besar
pembangunan negara, bahkan bisa yang dihadapi pemerintah, prioritas MEMAKSA MENUNDA
dibilang dengan militer yang kuat, pembangunan ekonomi atau militer. PENGANGGARANNYA.
pembangunan negara akan bisa Saat ini, program kesejahteraan
berjalan dengan lebih baik. masyarakat punya porsi yang lebih
Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan.
Foto: Jaka/nvl
20 PARLEMENTARIA EDISI 197 TH. 2021