Page 21 - MAJALAH 197
P. 21
PENGA WASAN
abai pada peningkatan alutsista militer.
Terlebih dengan adanya pandemi
Covid-19 telah memukul perencanaan JANGAN SAMPAI
anggaran alat utama sistem pertahanan KARENA KETERBATASAN
(alutsista) bagi TNI. Untuk itu, Komisi I
DPR RI membentuk Panitia Kerja (Panja) ALUTSISTA, PENGGUNAAN
Alutsista untuk mendalami kembali ALUTSISTA YANG DIDUGA
kebutuhan dasar dan mininum alutsista
nasional. TELAH OBSOLETE MENGHAMBAT
Anggota Komisi I DPR RI Muhammad
Farhan mengungkapkan, Komisi I TUGAS-TUGAS PRAJURIT TNI
DPR sebetulnya sudah merencanakan DAN BAHKAN MEMBAHAYAKAN
pemenuhan anggaran sistem NYAWA PRAJURIT
pertahanan untuk 2020-2024.
Namun, pandemi Covid-19 memaksa
menunda penganggarannya. Hingga Anggota Komisi I DPR RI Farah Puteri Nahlia.
akhirnya dibentuklah Panja Alutsista Foto: Oji/nvl
untuk mendalami kembali kebutuhan
mendasar pertahanan nasional.
“Memang sangat menantang bagi
kita untuk memenuhi minimum essential
force (MEF). Saat kita mau kebut
tahun 2020-2024 untuk pemenuhan program pemulihan ekonomi nasional. masih digunakan, setelah kejadian
20-30 persen minimum essential “Di 2020 saja refocusing dari Kemenhan kapal selam KRI Nanggala-402. Farah
force, kita mengalami pandemi yang untuk alutsista mencapai Rp13,5 triliun. menilai untuk menghindari musibah
memukul perekonomian, sehingga Artinya ada anggaran alutsista yang serupa, TNI perlu menghentikan
dibentuklah Panja Alutsista yang dipotong,” ujar Farhan. sementara pengoperasian kapal selam
tujuannya melakukan assesment ulang Saat ini pemerintah tengah menyusun sejenis yakni KRI Cakra 401, hingga ada
terhadap minimum essential force ini,” strategi pembiayaan investasi alat kepastian dan kesiapan yang sempurna
ujar Farhan, usai mengikuti kunjungan utama sistem senjata (alutsista) Tentara dari kapal selam tersebut.
Komisi I DPR RI ke Pangkalan Udara Nasional Indonesia (TNI). Strategi “Jangan sampai karena keterbatasan
TNI AU Roesmin Nurjadin di Pekanbaru, ini, dilakukan sebagai upaya untuk alutsista, penggunaan alutsista yang
Riau, akhir Maret 2021. memodernisasi alutsista TNI yang diduga telah obsolete menghambat
Saat melihat dari dekat Lanud sudah tua dan usang. Jumlah anggaran tugas-tugas prajurit TNI dan bahkan
Roesmin Nurjadin, politisi Partai Nasdem pemenuhan alat peralatan pertahanan membahayakan nyawa prajurit,” papar
ini menilai, masih banyak yang perlu dan keamanan (alpalhankam) prioritas Farah Puteri.
dibenahi sekaligus memberi tambahan pada 2020-2024 sebesar 125 miliar Politisi PAN itu menilai kapal
anggaran pengadaan alutsista untuk dollar AS. buatan tahun 1980-an memang sudah
memperkuat sistem pertahanannya. Strategi lain yang diupayakan seharusnya diganti dengan yang
“Kita menyadari posisi Lanud Roemin Pemerintah yakni dengan sumber lebih baru. Karena itu Farah meminta
Nurjadin ini sangat strategis, mengingat pendanaan alternatif untuk mengurangi pemerintah memprioritaskan agenda
banyak sekali titik vital di Riau dan beban pemenuhan alpalhankam modernisasi alutsista dan mengevaluasi
Sumatera bagian selatan. Kita mau terhadap keuangan negara. Bahkan seluruh kegiatan dan penganggaran
memastikan bahwa TNI AU kita memiliki baru-baru ini Kementerian Pertahanan yang tidak berkaitan dengan tugas
kesiapan untuk menjaga kedaulatan RI,” buka suara terkait beredarnya dokumen utama TNI sebagai alat pertahanan.
ungkap legislator dapil Jawa Barat I ini. yang berisi rencana membeli alat utama “Penguatan modernisasi Alutsista TNI
Menurutnya, untuk mulai memenuhi sistem persenjataan (alutsista) TNI. merupakan kebutuhan yang mendesak
kebutuhan alutsista TNI, mungkin Nilai pembelian alutsista itu jumlahnya mengingat kondisi alutsista yang
bisa dilakukan pada 2024 ketika mencapai Rp1.750 triliun. masih terbatas. Terpenting yang harus
perekonomian nasional sudah pulih. Di sisi lain Anggota Komisi I DPR digarisbawahi dan kita semua harus
Dia mengungkapkan, pandemi Covid-19 RI Farah Puteri Nahlia meminta ingat, alutsista renta harus diremajakan,
telah mengganggu politik anggaran, Kementerian Pertahanan (Kemhan) jangan sampai mengorbankan para
karena ada refocusing anggaran dan mengevaluasi seluruh alutsista tua yang prajurit,” tandas Farah. l eko/er
TH. 2021 EDISI 197 PARLEMENTARIA 21