Page 11 - Sinar Tani Edisi 4112
P. 11
A GRI W ACA N A Edisi 26 November - 2 Desember 2025 | No. 4112 Tahun LVI 11
Jempol untuk Mentan
Ketiga, Kerjasama dengan Stake-
enjelang tutup Entang Sastraatmadja holder. Pemerintah telah bekerja
tahun 2025, banyak Ketua Dewan Pakar DPD HKTI Jawa Barat sama dengan stakeholder, seperti
pujian yang diberi- petani, akademisi, dan swasta,
kan kepada Pemerintah, di bawah kepemim- yang diprioritaskan. untuk meningkatkan penyuluhan
Menteri Pertanian pinan Presiden Prabowo Subianto, Selain itu, jangan dilupakan pula pertanian.
MAmran Sulaiman. telah menetapkan beberapa strategi peran Penyuluhan Pertanian sebagai Keempat, Pengembangan Kuri-
Kinerja Mentan Amran, mendapat kunci, termasuk pompansasi yang ”guru” nya petani. Penyuluhan per- kulum. Pemerintah telah mengem -
apresiasi besar dari Komisi IV DPR menargetkan penyediaan air irigasi tanian adalah salah satu strategi bangkan kurikulum penyu luhan per-
RI, yang menilai berbagai kebijakan untuk 1 juta hektare lahan sawah baru. penting untuk meningkatkan pro- tanian yang lebih relevan dengan
strategis di era Presiden Prabowo Kemudian, Optimalisasi Lahan Rawa duksi beras di Indonesia. Peme rintah kebutuhan petani.
Subianto telah membawa dampak untuk meningkatkan produktivitas telah melakukan beberapa upaya Kelima, Peningkatan Akses ke
nyata bagi ketahanan pangan dan pertanian di daerah yang kurang untuk meningkatkan penyuluhan Informasi. Pemerintah telah mening-
kesejahteraan petani. dimanfaatkan. pertanian, antara lain : katkan akses petani ke informasi
Berdasarkan laporan resmi BPS, Lalu, Cetak Sawah Baru untuk Pertana, Peningkatan Kapasitas pertanian, seperti informasi cuaca,
produksi beras Januari-Desember memperluas lahan pertanian Penyuluh. Pemerintah telah harga pasar, dan teknologi pertanian.
2025 diperkirakan mencapai 34,77 yang langsung siap ditanami dan mening katkan kapasitas penyuluh Berdasarkan gambaran seperti
juta ton, meningkat 4,15 juta ton mendukung peningkatan produksi. pertanian melalui pelatihan dan ini, penyuluhan pertanian dapat
atau 13,54 persen dibandingkan Terakhir, Modernisasi Pertanian. pengembangan keterampilan. membantu meningkatkan penge-
2024. Banyak kalangan menilai Pemanfaatan teknologi dan Kedua, Penggunaan Teknologi. tahuan dan keterampilan petani,
capaian ini merupakan hasil gotong mekanisasi untuk meningkatkan Pemerintah telah memanfaatkan sehingga dapat meningkatkan
royong petani yang diperkuat oleh efisiensi dan produktivitas. tekno logi, seperti aplikasi digital, produksi beras dan mencapai swa-
keberpihakan kebijakan Kementerian untuk meningkatkan penyuluhan sembada beras serta meningkatkan
Pertanian di bawah komando Amran Hentikan Impor Beras pertanian dan akses petani terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan para
Sulaiman. Catatan penting lain yang informasi. petaninya.
Tak kalah menarik untuk butuh apresiasi adalah keberanian
disampaikan, Nilai Tukar Petani (NTP) Pemerintahan Presiden Prabowo
pangan mampu mencapai 124,36. yang menghentikan impor beras
Angka ini, jelas melampaui target sejak tahun 2025. Pemerintah
yang dicanangkan pemerintah. Indonesia memutuskan untuk meng-
Hal demikian, dinilai sebagai bukti hentikan impor beras mulai tahun
bahwa petani kini memiliki ruang 2025. Satu alasannya, produksi beras
ekonomi yang lebih baik. Sebab, yang dalam negeri meningkat signifikan,
namanya NTP merupakan salah satu sehingga stok Cadangan Beras
indikator penting untuk mengetahui Pemerintah (CBP) diproyeksikan
tingkat kesejahteraan petani. mencapai lebih dari 3 juta ton hingga
Lalu, bagaimana dengan perkem- akhir tahun. Ini merupakan capaian
bangan swasembada pangan, tertinggi dalam 5 tahun terakhir.
utamanya beras ? Swasembada Banyak pihak mengingatkan agar
beras sendiri sudah tercapai. Pemerintah tetap hati-hati terhadap
Proklamasinya akan disampaikan faktor-faktor yang dapat menurunkan
Pemerintah tanggal 31 Desember produksi beras, seperti terjadinya El
2025. Swasembada pangan di Nino beberapa waktu lalu. Untuk itu,
Indonesia diharapkan dapat tercapai diperlukan adanya komitmen yang
pada tahun 2027. Saat itu, target kuat dari Pemerintah agar kebijakan
produksi beras nasional meningkat menggenjot produksi beras setinggi-
hingga 10 juta ton. tingginya, tetap menjadi kebijakan
Mimpi Indonesia Menjadi Kolom
Pusat Industri Herbal Modern Dunia
ndonesia adalah negeri yang masuk utama ke pasar premium tidak konsisten, kontaminasi mikroba
dikaruniai kekayaan rempah dan dan regulasi impor negara tujuan. dan logam berat sehingga sering jadi Oleh: Memed Gunawan
tanaman obat sejak berabad- Lantas, bagaimana agar Indonesia hambatan ekspor.
abad lalu. Cengkeh, lada, pala, tidak hanya menjadi pemasok Untuk memperkuat industri, Membangun Ekosistem Riset–
jahe, kunyit, temulawak, daun bahan baku dunia, tetapi menjadi desa-desa sentra harus menerapkan Industri–Pasar
Isirih, kayu manis, daun kelor, Pusat Industri Herbal dan Rempah standar budidaya yang mampu Produk yang bersaing di pasar
sambiloto dan banyak lagi tumbuh Modern Dunia? menghasilkan bahan baku konsisten. internasional membutuhkan
subur di tanah Nusantara. Peluang Pemerintah bisa membangun uji klinis, standardisasi ekstrak,
jadi Pusat Industri Herbal Moderen Perlu Pergeseran Mindset Sentra Ekstraksi Herbal agar petani teknologi nano-herbal, formulasi
Dunia bukan hayalan kosong. dari Komoditas ke Industri. bisa menjual ekstrak siap industri. inovatif, branding dan packaging
Pasar global herbal/suplemen Selama ini petani rempah dan Inkubasi UMKM produk herbal dan premium. Riset bersama antara
tumbuh pesat, diperkirakan ratusan tanaman obat masih berorientasi mengembangkan formula, mem- BRIN, perguruan tinggi, perusahaan
miliar USD dan terus meningkat. pada volume produksi bukan nilai permudah izin edar, GMP, kemasan farmasi, petani dibangun untuk
Ironisnya, kita menjual dalam bentuk tambah. Di banyak daerah, petani dan akses pasar. mendorong inovasi ekstrak
mentah, atau dengan pengolahan hanya menjual rimpang segar atau unggulan seperti, curcumin
sederhana sehingga belum menjadi simplisia kering tanpa standardisasi. Pengaturan Ekspor dari kunyit, gingerol dari jahe,
pemain utama dalam pasar obat dan Padahal, satu kilogram jahe mentah Bahan Mentah andrographolide dari sambiloto.
suplemen herbal moderen dunia. Alih- hanya bernilai belasan ribu rupiah, Prinsipnya bukan melarang ekspor, Akhirnya Indonesia perlu
alih bahkan dibanjiri produk impor. namun ketika diproses menjadi tetapi mewajibkan ekspor dalam mempunyai Branding Nasional,
Ekspor kelompok kopi, teh, mate minyak atsiri, ekstrak oleoresin, bentuk olahan minimal, misalnya “Indonesian Herbal” sebagai
dan rempah-rempah Indonesia kapsul herbal, minuman kesehatan rimpang tidak boleh diekspor dalam Identitas Global. Indonesia dapat
sudah menempati pasar besar siap saji, nilai ekonominya bisa naik 5 bentuk basah, harus minimal dalam meluncurkan, “Nusantara Herbal
seperti AS, China, India dan Jepang. hingga 20 kali lipat. bentuk simplisia terstandar, atau Standard (NHS)” sebagai label
Kita menyadari bahwa sertifikasi, Masalah utama industri herbal dalam bentuk ekstrak/powder. Perlu nasional yang menjamin kualitas,
GMP (Good Manufacturing Pratice) Indonesia adalah ketidakseragaman penetapan bea keluar bahan baku keamanan, ketelusuran, bahan aktif
dan bukti mutu (kadar bahan mutu, kadar bahan aktif berbeda mentah untuk menjamin pasokan agar tidak dipandang sebelah mata
aktif, keamanan) menjadi pintu antar daerah, proses pascapanen industri nasional. di pasar global.

