Page 6 - E-Modul Pengembangan Pembelajaran PPKn SD_Neat
P. 6

Menurut  Azra  (2005), Pendidikan  Kewarganegaraan  adalah pendidikan
                  yang  mengkaji  dan  membahas  tentang  pemerintahan,  konstitusi,  lembaga-
                  lembaga demokrasi, rule of law, hak asasi manusia, hak dan kewajiban warga negara
                  serta  proses  demokrasi.  Pada  prinsipnya  Pendidikan  Kewarganegaraan
                  merupakan  medi  strategis  untuk  penyadaran  bagi  warga  negara  tentang
                  pitrahnya sebagai bagian dari bangsa dan negara. Sebagai komponen utama
                  untuk  menopang  eksistensi  suatu  negara,  warga  negara  mesti  memahami
                  konstitusi yang berlaku di negaranya, sistem pemerintahan, demokrasi serta hak
                  dan  kewajibannya  sebagai  warga  negara.  Kondisi  ini  menjadi  semakin  urgen
                  tatkala  kesadaran  nasionalisme  kebangsaan  semakin  meluntur.  Pendidikan
                  Kewarganegaraan  adalah  pendidikan  demokrasi  yang  bertujuan  untuk
                  mempersiapkan  warga  masyarakat  berpikir  kritis  dan  bertindak  demokratis
                  (Zamroni,  2010).  Melalui  Pendidikan  Kewarganegaraan,  setiap  warga  negara
                  diberikan kelelusaan secara demokratis untuk mengkritisi setiap kebijakan publik
                  yang  dibuat  oleh  Pemerintah,  disertakan  dalam  memberikan  alternatif
                  pemecahan masalah, dilibatkan pada proses implementasi kebijakan dan ikut
                  mengevaluasi keberhasilan kebijakan publik yang dibuat.
                         Berdasarkan  pada  konsepsi  tersebut,  maka  Pendidikan  Pancasila  dan
                  Kewarganegaraan  merupakan  konfigurasi  dari  proses  internalisasi  nilai-nilai
                  karakter bangsa (Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatauan Republik Indonesia
                  dan Bhineka Tunggal Ika) dalam hati sanubari anak bangsa, sehingga mampu
                  menjadi  warga  negara  yang  demokratis  dan  berkarakter  (Suastika,  2017).
                  Pendidikan  Pancasila  dan  Kewarganegaraan  diharapakan  mampu  mem-
                  persiapkan peserta didik menjadi warga negara yang memiliki komitmen kuat dan
                  konsisten  untuk  menerapkan  nilai-nilai  Pancasila  dalam  kehidupan  sosial,
                  Undang-Undang  Dasar  1945,  Bhineka  Tunggal  Ika  serta  mempertahankan
                  Negara  Kesatuan  Republik  Indonesia.  Komitmen  yang  kuat  dan  konsisten
                  terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat,
                  berbangsa  dan bernegara  yang  berdasarkan  Pancasila  dan  UUD 1945,  perlu
                  ditingkatkan  terus-menerus  untuk  memberikan  pemahaman  yang  mendalam
                  tentang  Negara  Kesatuan  Republik  Iindonesia.  Konstitusi  negara  Republik
                  Indonesia  perlu  diinternalisasi  pada  seluruh  komponen  bangsa  Indonesia,
                  khususnya generasi muda sebagai generasi penerus bangsa.

                  b.  Karakteristik Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

                         Pendidikan     Pancasila     dan    Kewarganegaraan        (PPKn)    memiliki
                  karakteristik  yang  berbeda  dengan  disiplin  ilmu  lainnya,  karena  dibangun
                  berdasarkan  pada  berbagai  disiplin  ilmu.  Pendidikan  Pancasila  dan
                  Kewarganegaraan  merupakan  disiplin  ilmu  yang  bersifat  synthetik  (syanthetic
                  discipline)  atau  disiplin  ilmu  yang  terbangun  dari  berberapa  disiplin  ilmu
                  (Somantri,  2001).  Beberapa  disiplin  ilmu  yang  terfomulasi  dalam  PPKn
                  diantaranya adalah ilmu politik, ilmu hukum, ilmu pendidikan, ilmu filsafat, ilmu
                  sosial lainnya serta humaniora. Berdasarkan pada karakteristik ini, banyak ahli
                  yang mengatakan PPKn sebagai pendidikan politik (politic education), ada juga
                  yang mengatakan PPKn sebagai pendidikan tentang hukum (law educaton), ada
                  juga  yang  mengatakan  PPKn  sebagai pendidikan  nilai (value education),  ada
                  juga yang mengatakan PPKn sebagai pendidikan tentang negara dan ideologi




                                                            3
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11