Page 10 - E-Modul Pengembangan Pembelajaran PPKn SD_Neat
P. 10

warga negara, melaksanakan tata tertib serta keberagaman dalam kehidupan di
                  keluarga,  sekolah  dan  masyarakat.  Bertalian  dengan  itu,  pembelajaran  PPKn
                  seyogyanya  dikemas  secara  lebih  menarik,  kontekstual,  empirik,  bermakna,
                  menantang dan menyenangkan bagi peserta didik (Suastika, 2018).
                         Penelitian yang dilakukan oleh Suastika, (2018) menemukan beberapa hal
                  prinsip dalam proses pembelajaran Sekolah Dasar di Kabupaten Buleleng sesuai
                  dengan  Permndikbud  No.  22  Tahun  2016  tentang  Standar  Proses.  Pertama,
                  pada desaian pembelajaran terungkap  proses pembuatan rencana pelaksanaan
                  pembelajaran  (RPP)  untuk  Sekolah  Dasar  di  Kabupaten  Buleleng  tidak
                  sepenuhnya  di  buat  secara  personal  oleh  guru,  namun  dikembangkan  oleh
                  Kelompok Kerja Guru (KKG). Kedua, pada pelaksanaan pembelajaran terungkap
                  guru SD/MI dalam melangsungkan proses pembelajaran tidak memperhatikan
                  sintaks  (langkah-langkah)  model  pembelajaran  yang  digunakan.  Ketiga,  pada
                  penilaian  proses  dan  hasil  pembelajaran  teruangkap    proses  pengembangan
                  instrumen dilakukan dengan cara membuat kisis-kisi soal, petunjuk pengerjaan
                  soal, pembuatan soal dan penggunaan intrumen evaluasi.
                         Bertalian dengan itu, ada beberapa inovasi yang mesti dilakukan oleh guru
                  PPKn  jenjang  Sekolah  Dasar,  yaitu:  (1)  menggunakan  model-model
                  pembelajaran  yang  bersifat  inovatif  yang  terlahir  dari  filsafat  konstruktivis,
                  sehingga  memungkinkan  peserta  didik  untuk  melakukan  konstruksi  sendiri
                  pengetahuan,  sikap  dan  keterampilan,  (2) menggunakan media pembelajaran
                  yang bersifat multi media, sehingga lebih menarik dan menantang bagi peserta
                  didik,  (3)  menggunakan  sumber  belajar  yang  bersifat  multi  sumber  dengan
                  memanfaatkan masalah-masalah sosial, politik, nilai, norma dan keberagaman
                  empirik  yang  terjadi  di  lingkungan  belajar  siswa,  (4)  menggunakan  model
                  evaluasi  yang  bersifat  ontentik  asesmen  dengan  multi  instrumen  sehingga
                  mampu  menilai  secara  utuh  kemampuan  peserta  didik,  dan  (5)  menjadikan
                  pembelajaran  PPKn  sebagai  laboratorium  demokrasi,  sehingga  mampu
                  mengembangkan  keterampilan  personal,  keterampilan  sosial,  keterampilan
                  intelektual, keterampilan religus dan keterampilan moral peserta didik sekaligus.
                  Jika  dianalisis  Kompetensi  Dasar  PPKn  2013  jenjang  SD,  maka  guru  PPKn
                  dituntut untuk mampu mengembangan pendekatan, model, metode, strategi dan
                  teknik pembelajaran.

                  3.     Bahan Diskusi
                  PPKn  sebagai  salah  satu  mata  pelajaran  yang  mengemban  tugas  mulia,  yakni
                  membentuk  karakter  bangsa.  Hal  ini  sejalan  dengan  tujuan  dari  PPKn  itu  sendiri.
                  Menurut Anda, apakah tujuan PPKn khususnya di SD sudah terwujud? Berikan rasional
                  Anda!












                                                            7
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15