Page 13 - E-Modul Pengembangan Pembelajaran PPKn SD_Neat
P. 13

pembelajaran lainnya berbeda. Social system adalah kondisi sosial dan norma
                  yang  mesti  diperhatikan  dan  diikuti  oleh  siswa,  sehingga  pembelajaran
                  mencapai.  Principles  of  reaction  merupak  prilaku  yang  mesti  ditujukkan  guru
                  dalam menghadapi peserta didik. Karakteritik peserta didik yang beragam, dari
                  sisi  kampuan,  motivasi,    nilai-nilai,  sikap,  etinis,  agama  dan  budaya
                  membutuhkan  cara  pandang  dan  perlakuan  yang  berbeda,  sehingga  mampu
                  membangun motivasi peserta didik.Support system adalah sarana  prasarana
                  yang  digunakan  untuk  melaksanakan  model  pembelajaran  sehingga  mampu
                  berjalan sebagaimana yang diharapkan (Winataputra, 2011). Instructional effect
                  yaitu  hasil  belajar  yang  diperoleh  langsung  berdasarkan  tujuan  yang  disasar.
                  Tujuan pembelajaran ini bersifat nyata dan hampir sama antara model yang satu
                  dengan model yang lainnya, karena kompetensi dasarnya sama. Pembeda dari
                  penggunaan  model  pembelajaran  yang  berbeda  adalah  dapak  pengiring  dari
                  model  pembelajaran  (Joyce  &  Weil,  2009).  Dampak  pengiring  merupakan
                  dampak  tambahan  selaian  tujuan  pembelajaran  yang  telah  ditetapkan  dan
                  biasanya tidak diukur dalam evaluasi.

                  c.  Strategi Pembelajaran PPKn Sekolah Dasar

                         Pada mulanya istilah strategi digunakan dalam dunia militer yang diartikan
                  sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu
                  peperangan  (Sanjaya,  2006:  125).  Untuk  dapat  memenangkan  peperangan,
                  maka seorang Jendral yang akan memimpin pasukan membuat strategi dengan
                  cara  memperhitungkan  kekuatan  pasukan,  medan  perang,  kekuatan  lawan,
                  peralatan  tempur  yang  dimiliki,  persediaan  logistik,  strategi  yang  mungkin
                  ditempuh  lawan,  motivasi  pasukan  lawan  dan  lain  sebagainya.  Setelah
                  memperhitungkan berbagai aspeknya, barulah sang Jendral akan menentukan
                  tindakan  yang  akan  diambil  dalam  peperangan,  sehingga  peperangan  dapat
                  dimenangkan. Kemudian istilah strategi digunakan juga dalam dunia pendidikan,
                  untuk menggambarkan cara yang ditempuh guru untuk dapat mencapai tujuan
                  pembelajaran  yang  telah  ditetapkan.  Cara  yang  ditempuh  ini  termasuk
                  didalamnya  adalah  metode  dan  teknik  yang  digunakan  oleh  guru  untuk
                  melangsungkan proses pembelajaran.
                         Menurut  Adisusilo,  (2012:  85)  strategi  merupakan  perencanaan  yang
                  bersisi  tentang  serangkaian  kegiatan  yang  didesaian  untuk  mencapai  tujuan
                  pendidikan  tertentu.  Berdasarkan  hal  tersebut  terdapat  dua  hal    yang  perlu
                  diperhatikan,  yaitu:  (1)  strategi  pembelajaran  merupakan  rencana  tindakan
                  termasuk metode dan pemanfaatan sumber daya dalam pembelajaran, dan (2)
                  strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu (Sanjaya, 2006: 126). Menurut
                  Wahab, (2007: 83) strategi merupakan keterampilan-keterampilan tertentu yang
                  telah dikuasai guru dan dilakukan secara berulang-ualang sehingga merupakan
                  pola prilaku mengajar yang bertujuan untuk membantu siswa untuk mencapai
                  tujuan-tujuan pengajaran.  Trianto, (2007: 85) menyatakan strategi sebagai pola-
                  pola  umum  kegiatan  guru  dan  anak-anak  didik  dalam  perwujudan  kegiatan
                  belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. Makmun, (2003)
                  mengemukakan  empat  unsur  strategi  dari  setiap  usaha,  yaitu:  (1)
                  mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (output) dan
                  sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan




                                                           10
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18