Page 14 - E-Modul Pengembangan Pembelajaran PPKn SD_Neat
P. 14
selera masyarakat yang memerlukannya, (2) mempertimbangkan dan memilih
jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran,
(3) mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan
dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran, dan (4) mempertimbangkan
dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard) untuk
mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.
Merujuk pada beberapa pandangan bertalian dengan setrategi, semua
memiliki pengertian yang bersesuaian. Dimana strategi dinilai sebagai kegiatan
yang dirancang untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
Penentuan strategi pembelajaran dalam proses pembelajaran PPKn dipengaruhi
oleh beberapa aspek, yaitu: (1) tujuan pembelajaran, (2) materi pokok, (3)
karakteritik peserta didik, (4) kemampuan peserta didik, (5) sarana prasarana, (6)
kemampuan guru.
d. Metode Pembelajaran PPKn Sekolah Dasar
Hidayati, dkk (2010: 7.20) mengatakan metode berasal dari bahasa latin
yaitu “methodo” yang berarti jalan, sehingga metode dapat dikatakan sebagai
segala sesuatu yang bersangkut pautan dengan pemilihan jalan, arah atau pola
dalam berbuat sesuatu untuk mencapai sesuatu tujuan. Metode pembelajaran
merupakan jalan yang ditempuh oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Menurut Wesley dan Wronski (dalam Wahab, 2007: 83) metode merupakan kata
yang digunakan untuk menandai serangkaian kegiatan yang diarahkan oleh guru
yang hasilnya adalah belajar pada siswa. Metode pembelajaran dapat diartikan
sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah
disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Hal ini sejalan dengan Ibrahim dan Sidik, (2013: 231) yang
menyatakan metode sebagai upaya untuk mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai
secara optimal.
Metode dengan demikian merupakan implementasi dari pada strategi
pembelajaran yang telah dirancang. Hal ini sejalan dengan Sanjaya, (2006: 127)
yang mengatakan strategi merujuk pada perencanaan untuk mencapai sesuatu,
sedangkan metode merupakan cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan
strategi. Strategi adalah a plan of operation achieving something, sedangkan
metode adalah a way in acheving something. Hal ini menujukkan antara strategi
pembelajaran dengan metode pembelajaran mesti bersifat sejalan, sehingga
mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam proses pembelajaran.
Namun demikian, pada satu strategi pembelajaran dapat diterapkan beberapa
metode pembelajaran. Anitah W, dkk, (2011: 5.4) mengatakan metode
pembelajaran sebagi salah satu komponen yang harus digunakan dalam
kegiatan pembelajaran karena untuk mencapai tujuan pembelajaran maupun
dalam upaya membentuk kemampuan peserta didik diperlukan adanya suatu
metode atau cara mengajar yang efektif. Misalnya strategi pembelajaran
ekspositori dapat diterapkan dengan metode ceramah, tanya jawab dan
penugasan.
Berdasarkan pada beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan
metode sebagai sebuah cara atau jalan yang ditempuh oleh guru untuk
11