Page 28 - E-MODUL_Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas Tinggi
P. 28

(3)  Siswa pertama dari setiap kelompok menuliskan judul karangan yang
                            menjadi pilihannya pada selembar kertas karton atau polio bergaris.
                       (4)  Siswa  kedua  dalam  kelompok  itu  menuliskan  kalimat  pertama  yang
                            kemudian  disusul  oleh  siswa  berikutnya  secara  berurutan.  Seorang
                            siswa hanya boleh menuliskan sebuah kalimat.
                       (5)  Pekerjaan  diakhiri  setelah  semua  siswa  mendapat  giliran  menulis
                            kalimat atau setelah karangan sudah tidak mungkin lagi diteruskan.
                       (6)  Guru  memberikan  penilaian  secara  terbuka.  Hal-hal  yang  dinilai
                            meliputi masalah ejaan, tata bahasa, dan isi karangan.
                       (7)  Pemenangnya adalah kelompok yang memperoleh nilai terbanyak.

                      Menulis Cerita dengan Memanfaatkan Berbagai Barang Mainan
                      Guru  dapat  memanfaatkan  berbagai  barang  mainan  anak  dalam
                      pemebelajaran, misalnya boneka, teka-teki, laying-layang, gambar-gambar,
                      kartu-kartu, alat jual-jualan, dan sebagainya. Contoh pembelajaran menulis
                      memanfaatkan barang mainan anak sebagai berikut.
                      Aku dan Keluargaku
                      Tujuan: Mengembangkan keterampilan menulis kretif melalui penggambaran
                      sesuatu dengan memadukan antara gambar dan kata-kata tentang keluarga.
                      Bahan:  Buku  lipatan  akordion.  Setiap  halaman  berisi  informasi  tentang
                      seorang anggota keluarga dan binatang atau benda mainan kesayangannya.
                      Prosedur:
                      (1)  Tunjukkan kepada siswa sebuah buku lipatan akordion dengan judul dan
                           gambar di halaman depan Aku dan Keluargaku. Bacakan judul akordion
                           tersebut  kepada  siswa  atau  suruhlah  siswa  membacanya.  Tanyalah
                           siswa  tentang  hal  yang  dipikirkannya  ketika  mereka  melihat  buku
                           akordion  (cara  ini  dapat  merangsang  siswa  agar  berbicara  atau
                           berdiskusi).  Buku  akordion  yang  dibawa  guru  dapat memuat foto dan
                           ilustrasi.  Uraian  atau  informasi setiap  anggota  keluarga  dimuat  dalam
                           halaman  yang  tersendiri.  Setelah  siswa  diberi  kesempatan  untuk
                           membuat  buku  akordion  tentang  dirinya  dan  keluarga  mereka.  Siswa
                           menentukan  topic  yang  mereka  sukai  untuk  dimasukkan  dalam  buku
                           akordion.
                      (2)  Bantulah siswa untuk membuat buku lipatan akordion. Mintalah mereka
                           untuk  memberi  ilustrasi  pada  sampul  buku  mereka  dan  menulis  judul
                           buku.
                      (3)  Pada  hari  berikutnya,  mintalah  siswa  untuk  membuat  ilustrasi  pada
                           halaman      setiap    anggota      keluarganya      termasuk      binatang
                           kesayangannya.  Mereka  dapat  menyertakan  foto  atau  siswa  dapat
                           menggambar anggota keluarga mereka (bila bisa menggambar).
                      (4)  Berilah kesempatan kepada siswa untuk membicarakan bersama buku
                           mereka  dengan  teman  sekelasnya  dan  bercerita  tentang  keluarga



                                                           23
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33