Page 27 - E-MODUL_Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas Tinggi
P. 27
7.2 Metode Pembelajaran Menulis
Gerakan Guru dapat mengembangkan beberapa metode pembelajaran
menulis sesuai dengan kondisi siswa, sekolah, dan lingkungannya. Guru
dapat mengembangkan metode pembelajaran menulis berdasarkan bentuk-
bentuk tulisan, misalnya bentuk cerita, prosedur, deskripsi, laporan, surat,
atau puisi. Beberapa metode pembelajaran yang dapat diterapkan guru
sebagai alternatif pembelajaran menulis adalah sebagai berikut.
Menulis Petunjuk dengan Memperagakan
Salah satu menulis yang memudahkan siswa menulis adalah dengan
melakukan peragaan atau dramatisasi. Melalui dramatisasi, siswa
menemukan dan membentuk gagasan yang akan mereka gunakan dalam
tulisannya (Wagner dalam Tompkins, 1994). Berikut ini disajikan sebuah
contoh menulis petunjuk.
Membuat Boneka Telur
Tujuan: Mengembangkan keterampilan menulis tentang cara melakukan
sesuatu.
Fokus: Pengurutan peristiwa umum
Materi/bahan : Telur, pensil warna, kuas, cat, kapas, kain, lem.
Prosedur pembelajaran:
1) guru mendemonstrasikan langkah pembuatan boneka telur
2) secara berkelompok siswa menulis langkah-langkah membuat boneka
telur
3) secara individual, siswa juga menuliskan langkah membuat sesuatu
yang berkaitan dengan topik tertentu, misalnya resep makanan, cara
memelihara tanaman, eksperimen, penggunaan alat, dsb.
Menulis dengan Permainan
Penggunaan berbagai bentuk permainan dalam pembelajaran akan
memberikan iklim yang menyenangkan bagi siswa, sehingga siswa akan
belajar seolah-olah bermain. Spodek (1994) mengatakan bahwa permainan
digunakan sebagai sarana untuk mencapai tujuan pendidikan dan memberi
kepuasan pribadi. Salah satu permainan yang dapat digunakan dalam
pembelajaran menulis adalah sebagai berikut.
Mengarang Bersama
Tujuan:
1. Mengembangkan keterampilan menulis secara bersama-sama.
2. Mengembangkan daya berpikir logis, menata, dan menerangkan ide.
Bahan: kertas karton besar atau kertas polio, spidol, dan alat tulis lainnya.
Prosedur:
(1) Guru menjelaskan cara/ peraturan permainan.
(2) Siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok.
22