Page 23 - E-MODUL_Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas Tinggi
P. 23

4)  Contoh pembelajaran membaca dikaitkan dengan Matematika
                           Bahasa  Indonesia  digunakan  untuk  menjelaskan  dan  menyimpulkan
                           data yang terdiri dari angka – angka. Berdasarkan hal tersebut, diketahui
                           bahwa  dengan  membaca  siswa  dapat  memahami  arti  dari  berbagai
                           informasi  yang  terdiri  dari  angka-angka  yang  merupakan  bagian  dari
                           materi Matematika.

                  6.2 Contoh Model-Model Pembelajaran Membaca
                     a) Model  Pembelajaran  Cooperative  Integrated  Reading  and  Compositian
                        (CIRC)
                        Cooperative Integrated Reading and Compositian (CIRC) adalah salah satu
                        model pembelajaran cooperative learning yang pada mulanya merupakan
                        pengajaran  kooperatif  terpadu  membaca  dan  menulis  yaitu  sebuah
                        program komprehensif atau luas dan lengkap untuk pengajaran membaca
                        dan menulis untuk kelas-kelas tinggi sekolah dasar. Cooperative Integrated
                        Reading  and  Composition  membuat  penggunaan  waktu  menjadi  lebih
                        efektif. Peserta didik dikondisikan dalam tim-tim kooperatif yang kemudian
                        dikoordinasikan dengan pengajaran kelompok membaca.
                        Model pembelajaran cooperative tipe Cooperative Integrated Readingand
                        Composition  (CIRC)  merupakan  salah  satu  tipe  model  pembelajaran
                        kooperatif di mana siswa belajar secara berkelompok dan guru memberikan
                        materi  untuk  dipahami  siswa,  kemudian  siswa  menyusun  kembali
                        pemahaman  materi  yang  sudah  di  diskusikan  dengan  kelompoknya
                        kemudian dituangkan dalam kalimat sendiri. Langkah-langkah Model CIRC
                        Menurut  Agus  Suprijono  (dalam  Gamandari,  2019)  yiatu:  1)Guru
                        membentuk kelompok-kelompok yang terdiri dari 4 peserta didik, 2)Guru
                        memberikan  wacana  sesuai dengan  topic  pembelajaran,  3)Peserta  didik
                        bekerja  sama  saling  membacakan  dan  menemukan  ide  pokok  yang
                        terdapat dalam wacana, 4)Peserta didik mempresentasikan membacakan
                        hasil  diskusi  kelompok,  5)Guru  memberikan  penguatan  (reinforcement),
                        6)Guru dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan.

                     b)  Model Pembelajaran Know-Want to Know-Learned (KWL)
                        Model pembelajaran KWL adalah model pembelajaran yang berguna untuk
                        membuat siswa memahami akan bacaan dan hanya membutuhkan waktu
                        yang singkat untuk siswa memahami isi bacaan. Model pembelajaran KWL
                        mengajarkan tujuan membaca pemahaman kepada siswa, menuntut peran
                        aktif siswa pada sebelum, saat dan sesudah membaca. Strategi KWL juga
                        dapat  membantu  siswa  memahami  informasi  baru  yang  diterimanya.
                        Strategi  pembelajaran  KWL  cukup  sederhana  dan  jelas  serta  memiliki
                        dampak  signifikan  apabila  diterapkan  untuk  kegiatan  membaca
                        pemahaman.
                        Secara  umum  model  pembelajaran  KWL  terdiri  atas  tiga  langkah,  yaitu
                        kegiatan pertama, apa yang siswa ketahui (K) merupakan bagian saran/ide
                        sebelum kegiatan membaca dilaksanakan, jadi masih merupakan ide dari


                                                           18
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28