Page 21 - E-MODUL_Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas Tinggi
P. 21
anak-anak yang memperoleh pembelajaran membaca yang tidak
berdasarkan karya sastra.
5.2 Fungsi Sastra Anak-anak dalam Pengembangan Membaca Anak
Menurut Oemar Jati (dalam Aprilianingtyas, 2014) pengajaran sastra
sekurang kurangnya mengandung empat manfaat yaitu:
1. Mengembangkan keterampilan bahasa (4 komponen)
2. Menambah pengetahuan siswa terutama tentang kebudayaan sendiri
3. Mengembangkan kemampuan indrawi, nalar, dan kemampuan afektif
serta meningkatkan kesadaran social dan imani dalam jalinan yang saling
berhubungan
4. Membina watak siswa yakni mengasah kepekaan terhadap nilai nilai hidup
dalam masyarakat.
5. Tujuan pokok strategi adalah memberi kemudahan belajar sehingga
terdapat perhatian atau penekanan khusus kepada pihak pembelajar.
Sastra dapat mengembangkan kemampuan membaca anak. Penelitian
Thorndike tentang membaca di berbagai negara menunjukkan bahwa
membaca untuk anak (reading aloud) merupakan faktor penting dalam
belajar membaca pada anak. Membacakkan cerita atau puisi pada anak
dapat menggerakkan minat anak dalam membaca. Saat anak menikmati
buku yang dibacakan, mereka akan termotivasi untuk membaca buku-buku
yang lain dari pengarang yang sama atau dengan tema yang sama.
Menyimak cerita juga dapat memotivasi anak untuk mulai belajar membaca.
Anak-anak dapat belajar bahwa membaca memberikan kesenangan dan
mereka akan belajar sendiri. Menyimak cerita dapat memperkenalkan anak
pada pola-pola bahasa dan mengembangkan kosakata serta maknanya.
Pengetahuan tentang struktur cerita dan kemampuan mengantisipasi apa
yang aka dilakukan tokoh dapat membantu anak memprediksi melakukan
dan menentukan makna cerita yang dibacanya. Lebih banyak pengalaman
anak dengan sastra, lebih besar pula kemampuan anak dalam menangkap
makna cerita dan memprediksi apa yang akan terjadi. Melalui satra anak
menjadi lebih termotivasi untuk membaca karena bahan bacaannya sesuai
dengan minat mereka. Jadi kegiatan membaca dengan karya sastra sangat
berkaitan erat, saling berhubungan dan saling berpengaruh.
Bahan Diskusi:
1. Membaca karya sastra sering dianggap sebelah mata dibandingkan
membaca buku ilmu pengetahuan, menurut Anda, dalam kondisi demikian,
ungkapkan pendapat Anda mengenai penyebab hal tersebut.
2. Apakah di era revolusi industri membaca karya sastra masih diminati?,
sampaikan solusi agar kegiatan membaca karya sastra tidak dianggap
sebelah mata.
16