Page 17 - E-MODUL_Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas Tinggi
P. 17
awal, petunjuk untuk melakukan antisipasi, pemetaan semantik, menulis
sebelum membaca.
2. Kegiatan Membaca
Ada beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan
pemahaman siswa melalui kegiatan membaca, yaitu
a) strategi metakognitif,
Metakognitif berkaitan dengan pengetahuan seseorang akan penggunaan
intelektual otaknya dan usaha sadarnya dalam memonitor atau
mengontrol penggunaan kemampuan intelektual tersebut.
b) pertanyaan pemandu,
Pertanyaan pemandu dapat dikemukakan oleh guru atau dapat juga oleh
siswa pada saat membaca. Pertanyaan pemandu sering digunakan untuk
meningkatkan pemahaman terhadap isi bacaan. Siswa berlatih mengingat
fakta dengan cara mengubah fakta menjadi pertanyaan mengapa.
c) Cloze Procedure (Kalimat Rumpang)
Prosedur ini digunakan untuk meningkatkan pemahaman terhadap
bacaan dengan cara menghilangkan sejumlah informasi dalam bacaan
dan siswa diminta mengisinya. Di samping itu, prosedur ini baik digunakan
untuk menguji penguasaan tata bahasa, yang meliputi huruf, suku kata,
kata, frase, klausa, atau sebuah kalimat.
3. Kegiatan Pasca Baca
Beberapa hal yang dapat dilakukan siswa setelah selesai membaca,yaitu:
a) Memperluas kesempatan belajar: siswa diberi kesempatan
mempelajari apa pun yang ingin dipelajari terkait dengan topic yang telah
dibaca
b) Mengajukan pertanyaan: siswa diberikan kesempatan mengajukan
pertanyaan untuk memperdalam pemahamannya tentang segala
informasi yang dibaca.
c) Mengadakan pameran visual: siswa dapat membuat sketsa atau gambar
tentang hal-hal yang diperoleh dalam bacaan.
d) Pementasan teater aktual: teks yang dibaca dapat diubah oleh siswa
menjadi bentuk drama dan selanjutnya siswa menampilkannya dalam
bentuk dialog dengan karakter tertentu.
e) Menceritakan kembali: setelah selesai membaca teks, siswa
menceritakan kembali isi bacaan dengan berbagai cara, misalnya dengan
menulisnya di atas kertas manila, lalu didiskusikan bersamasama.
f) Penerapan hasil membaca: kegiatan ini merupakan upaya pemanfaatan
schemata baru untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi siswa,
sehingga skemata baru tersebut akan bertahan lebih lama dalam otak
siswa (Arini, dkk, 2018:61).
12