Page 13 - E-MODUL_Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas Tinggi
P. 13

kosa  kata dan  kalimat.  Informasi tersebut  nantinya  akan berguna  dalam
                        pembelajaran  membaca,  karena  membaca  sendiri  merupakan  proses
                        pemahaman pesan secara tertulis.
                        Beberapa  hal  yang  harus  diperhatikan  antara  menyimak  dan  membaca
                        yaitu:
                        a.  Pengajaran  serta  petunjuk-petunjuk  dalam  membaca  diberikan  oleh
                           guru melalui bahasa lisan.
                        b.  Menyimak  merupakan  cara  atau  mode  utama  bagi  pelajaran  lisan
                           (verbalized learning).
                        c. Menyimak  pemahaman  (listening  comprehension)  lebih  unggul
                           disbanding membaca pemahaman (reading comprehension).
                        d.  Pelajar  membutuhkan  bimbingan  dalam  menyimak  lebih  efektif  dan
                           teratur.
                        e.  Kosakata atau perbendaharaan kata menyimak yang sangat terbatas
                           dengan kesukaran dalam belajar membaca yang baik.
                        f.   Korelasi antara kosa kata dan kosa kata simak (reading vocabulary dan
                           listening vocabulary) sangat tinggi.
                        g. Faktor tambahan dan ketidakmampuan dalam membaca (poor reading).
                        h. Menyimak atau turut membantu anak dan pemahaman informasi yang
                           terperinci (Tarigan, 1980 : 2-3).berikut.

                  3.3 Hubungan antara berbicara dan membaca
                      Haryadi (2020) menyatakan kefasihan dalam ucapan dan kelancaran dalam
                      berbicara  memerlukan  kelancaran  dalam  berbicara  maka  diperlukan
                      kebiasaan  membaca  untuk  memperoleh  kata  demi  kata.  Kamaya  (2019)
                      menekankan pula bahwa dengan membaca para siswa mendapatkan kosa
                      kata  dan  ide-ide  untuk  berbicara.  Selain  itu,  para  siswa  bisa  melakukan
                      percakapan  interaktif  untuk  menginterpretasikan  apa  yang  sedang  dibaca
                      dan memahami isi teks.
                      Hubungan antara bidang lisan membaca telah dapat diketahui dan ditelaah
                      antara lain:
                      a. Performansi  atau  penampilan  membaca  berbeda  sekali  dengan
                         kecakapan berbahasa lisan.
                      b. Pola-pola  ujaran  yang  tuna-aksara  mungkin  mengganggu  pelajaran
                         membaca bagi anak-anak.
                      c. Membaca bagi anak-anak turut membantu meningkatkan bahasa lisan.
                      d. Kosakata  khusus  mengenai  bahan  bacaan  haruslah  diajarkan  secara
                         langsung. Seandainya muncul kata-kata baru dalam buku bacaan, maka
                         guru  hendaknya  mendiskusikannya  dengan  siswa  agar  mereka
                         memahami  maknanya  sebelum  mereka  mulai  membacanya  (Tarigan,
                         1980 : 4).

                  3.4 Hubungan antara ekspresi lisan dan ekspresi tulis
                     Gusnayetti  (2021)  menyatakan  bahwa  hubungan  antara  ekspresi  lisan
                      dengan ekspresi tulis sang anak belajar berbicara jauh sebelum dia dapat
                      menulis;  dan  kosakata,  pola-pola  kalimat,  serta  ide-ide  yang  memberi  ciri
                      pada ujarannya merupakan dasar bagi ekspresi tulis berikutnya.




                                                            8
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18