Page 15 - E-MODUL_Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas Tinggi
P. 15

menyebutkan indikator keterampilan menyimak meliputi aspek: (1) Pehatian;
                      mendengarkan dengan fokus, (2) pemahaman: menyebutkan tokoh dalam
                      cerita  dan  menyebutkan  pesan/nilai  dalam  cerita.  (3)  Apresiasi;
                      mengungkapkan pendapat terhadap cerita yang didengar, (4) Interpretasi:
                      menceritakan kembali isi cerita tersebut.
                      Dalam  keterampilan  berbicara,  menurut  Ibda  (2019)  aspek-aspek
                      kebahasaan  yang  memungkinkan  menjadi  kurang  sempurna  pada
                      seseorang meliputi  (a) ketepatan ucapan, (b) penempatan tekanan, nada,
                      sendi, dan durasi yang relevan, (c) pemilihan diksi/pilihan kata, (d) ketepatan
                      sasaran  pembicaraan.  Selain  itu,  aspek  nonkebahasaan  yang  menjadi
                      kurang jika pembelajaran keterampilan  berbicara kurang diperhatikan yakni
                      (a)  sikap  tenang,  jujur,  dan  tidak  kaku,  (b)  pandangan  diarahkan  pada
                      mitratutur, (c) kesediaan menghargai pendapat orang, (d) gerak-gerik dan
                      mimik  yang  tepat,  (e)  kenyaringan  suara,  (d)  kelancaraan,  (f)
                      relevansi/penalaran, dan penguasaan topik.

                      Bahan Diskusi:
                       1. Menyimak  merupakan  keterampilan  yang  pertama  kali  secara  natural
                          dikuasai oleh manusia. Menyimak tentu memiliki keterkaitan yang erat
                          dengan  keterampilan  berbahasa  yang  lainnya.  Salah  satu  contohnya
                          yaitu seorang yang mahir berbicara serta menulis biasanya memiliki daya
                          simak yang baik. Namun terlepas dari itu, Hermawan (2012) memaparkan
                          bahwa banyak sekolah yang kurang memperhatikan pelajaran menyimak
                          dibandingkan dengan keahlian-keahlian komunikasi lainnya. Sejak dari
                          taman  kanak-kanak  termasuk  saat  sekolah  dasar,  umumnya  siswa
                          menerima  pelajaran  dan  pelatihan  dalam  hal  membaca  dan  menulis.
                          Setiap  tahun  terpaan  terhadap  keahlian  membaca  dan  menulis  terus
                          berjalan.  Begitu  juga  terhadap  keahlian  dalam  percakapan  mendapat
                          perhatian  yang  cukup  besar.  Apabila  dibandingkan  dengan  pelatihan
                          dalam bidang membaca, menulis, dan berbicara, maka pelatihan dalam
                          bidang menyimak sangat kurang. Tentu saja keadaan seperti ini sangat
                          ironis mengingat 50% komunikasi manusia adalah menyimak. Jelaskan
                          dampak dari hal tersebut.
                       2. Masyarakat  Indonesia  sangat  latah  menyebarkan  informasi  tanpa
                          memahami informasi terlebih dahulu, yang berakibat berita Hoax cepat
                          menyebar.  Dapatkah  Anda  menyampaikan  mengapa  hal  tersebut  bisa
                          terjadi?  Dan  sampaikanlah  kasus-kasus  penyebaran  berita  Hoax
                          tersebut.


















                                                           10
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20